Jakarta (ANTARA) - Jenama ponsel POCO buka suara terkait kebijakan tarif timbal balik yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berpotensi ikut mempengaruhi pasar perangkat gawai, termasuk ponsel pintar.
Product PR Manager POCO Indonesia Abee Hakiim mengatakan, pihaknya akan terus memantau dampak kebijakan tersebut terhadap pasar ponsel pintar global dan Indonesia.
"Pokoknya selalu ngikutin pasar sih kita pantau terus lah gimana harga harga bergejolak," kata Abee saat ditemui usai peluncuran POCO F7 Series di Jakarta, Selasa.
Kendati demikian, Abee menyatakan POCO tetap berkomitmen untuk menghadirkan ponsel pintar spesifikasi terbaik namun dengan harga yang tetap terjangkau.
"Jadi enggak bisa serta merta karena ada gejolak ini POCO akan begitu (menaikkan harga), tapi kita selalu ngikutin dan kita akan selalu kumpulkan feedback atau keinginan dari pengguna," ujarnya.
Diketahui, pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang menyiapkan tarif impor untuk produk semikonduktor dimana dalam kebijakan ini sejumlah perangkat elektronik termasuk ponsel pintar dan laptop akan terkena dampaknya.
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (US Customs and Border Protection) merilis daftar produk yang dikecualikan dari tarif timbal balik yang diberlakukan oleh Trump, termasuk ponsel pintar, komputer, chip memori, dan perangkat dan komponen elektronik lainnya.
Namun, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan bahwa langkah ini tidak berarti produk-produk tersebut sepenuhnya dibebaskan dari tarif, tetapi mereka akan masuk dalam kategori tersendiri.
Produk-produk itu akan menjadi bagian dari tarif sektoral semikonduktor, yang akan diberlakukan, kata Lutnick.
Lutnick mengatakan pengecualian tarif untuk barang elektronik ini bertujuan untuk memberikan kejelasan bahwa produk-produk tersebut akan diperlakukan dalam kategori yang berbeda
Dengan tidak memasukkannya dalam daftar tarif timbal balik dan memberikan perlakuan khusus, pemerintah berharap agar perusahaan-perusahaan teknologi dapat mempertimbangkan untuk merelokasi rantai pasok mereka ke AS.
Jadi yang dia (Trump) lakukan adalah mengatakan bahwa produk-produk ini dikecualikan dari tarif timbal balik, tetapi akan termasuk dalam tarif semikonduktor, yang kemungkinan akan diberlakukan dalam satu atau dua bulan ke depan, jelasnya.