Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebut terdapat sebuah rumah milik warga atas nama Rusmandani di Dusun Kelapa Dalam, Desa Rinding Panjang, Kecamatan Belinyu, ludes terbakar disambar petir pada Selasa (3/6) pukul 16.30 WIB.
"Dari keterangan korban, sebelum rumah membakar akibat sambaran petir sekitar pukul 15.11 WIB terjadi hujan cukup deras yang disertai petir," kata Kepala Pelaksana BPBD Bangka, Rusmansyah dalam keterangan, Rabu.
Meskipun dalam musibah bencana alam itu tidak mengakibatkan korban jiwa, kata dia, korban mengalami kerugian materiil cukup besar yang ditaksir mencapai lebih dari Rp60 juta karena kondisi rumah seharga Rp50 juta yang terbuat dari kayu ludes terbakar.
"Peralatan elektronik semua rusak seperti televisi, jaringan listrik, kulkas, uang tunai Rp3 juta, satu unit sepeda motor senilai Rp15 juta bahkan ijazah anak korban juga ikut terbakar," kata dia.
Pihaknya bersama dengan aparat desa, relawan Tagana dari Dinas Sosial sudah turun langsung ke lapangan dan menyalurkan sejumlah bantuan yang dibutuhkan bagi keluarga korban.
"Saya berharap musibah bencana alam ini tidak terulang kembali di tengah masyarakat, kejadian yang dialami Rusmandani dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat yang lain supaya lebih berhati-hati," katanya.
Rusmansyah mengingatkan seluruh masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana supaya tetap memperhatikan lingkungan karena potensi hujan yang disertai angin dan petir masih dapat terjadi.
"Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir harus memperhatikan kondisi lingkungan dengan menjaga aliran air bersih dari tumpukan sampah, begitu juga yang ada pohon tinggi di sekeliling rumah untuk ditebang," kata dia.