Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto berharap Kejaksaan Agung (Kejagung) mengawal pengelolaan dana Program Makan Bergizi Gratis, guna menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Program makan bergizi gratis ini perlu dikawal, karena anggaran makan ini paling mudah diselewengkan," kata Yandri Susanto saat menyaksikan penandatangan nota kesepahaman bersama antara bupati, wali kota dengan kepala kejari se-Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia anggaran untuk program makan bergizi gratis ini rawan diselewengkan, misalnya hari ini menu makanan paha ayam dan daging paha ayam ini dipotong-potong sepuluh tetap saja namanya paha ayam.
Demikian juga menu makanan telur, jika dipotong-potong menjadi empat potong tetap saja telur ayam dan ini yang harus dikawal, agar siklus menu makanan ini benar maka desa-desa ini akan maju.
"Makan bergizi gratis ini banyak butuh bahan baku dan selalu dibutuhkan yang berasal dari desa," ujarnya.
Ia menyatakan saat ini Jogjakarta dan Bekasi sudah mulai kewalahan memenuhi bahan baku untuk program makan bergizi gratis di daerah itu.
"Ini harus segera dijawab dan diatasi, jangan sampai desa-desa khususnya Kepulauan Bangka Belitung hanya sebagai penonton," katanya.
Ia menegaskan pengawasan siklus program makan bergizi gratis ini sangat penting, agar peredaran uang di desa semakin banyak dengan pengawasan melekat.
"Dengan adanya kerja sama ini, tentunya menjadi pintu terbuka bagi kepala desa, bupati, gubernur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa," katanya.
