Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bangka Belitung (Babel), terkendala anggaran yang terbatas untuk mempromosikan potensi investasi daerah itu ke tingkat nasional dan internasional.
"Dana promosi dari APBD terbatas, sehingga untuk mengundang atau menarik calon investor berinvestasi ke Babel cukup sulit," kata Kepala BKPMD Babel, Yan Megawandi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, anggaran promosi yang terbatas ini tentu akan berdampak terhadap kunjungan atau minat investor untuk berinvestasi mengembangkan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.
"Dana promosi dari pusat belum ada, namun pusat menyediakan tempat mempromosi potensi investasi Babel ke investor nasional dan internasional," ujarnya.
Menurut dia, promosi dan pameran untuk meningkatkan investor jangan dihitung sebagai biaya pemborosan tetapi merupakan bagian investasi untuk meningkatkan minat investor mengembangkan potensi daerah yang belum dikelola dengan baik.
"Logikanya, jika mau mendapatkan hasil yang bagus tentu harus umpan yang bagus," ujarnya.
Ia mengatakan, potensi investasi sangat menjanjikan karena potensi SDA Babel yang berlimpah yang selama ini belum dikelola dengan baik.
Misalnya, potensi investasi perikanan tangkap, budidaya ikan air tawar, payau dan rumput laut karena secara geografis Babel dikelilingi lautan dan selat.
Potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan Babel dengan luas areal 65.301 km2 sebesar 499.500 ton per tahun dengan nilai ekonomis Rp2.497.500.000.000. Jenis ikan dominan yaitu tenggiri, tongkol, kembung, layang, selar, tembang, kakap, kerapu, bawal hitam, bawal putih, kerisi, ekor kuning, udang windu, dan udang putih.
Potensi investasi pertanian dan perkebunan cukup besar karena lahan yang tidak diusahakan sebesar 6 persen dari potensi yang ada, dan ada lahan lainnya yang juga belum dimanfaatkan sebesar 23 persen.
Potensi investasi industri kerajinan yang dapat menunjang sektor pariwisata seperti kerajinan pewter, akar bahar, batu satam, renda, kopiah resam, dan rotan, industri tepung kaolin, batu granit, industri pengolahan karet, kelapa sawit, pengolahan kayu dan pendukung usaha perikanan yaitu pabrik es.
Demikian juga, potensi investasi pertambangan juga cukup besar karena memiliki cadangan yang cukup besar untuk dikelola seperti cadangan pasir kwarsa mencapai 252.500.000 ton, cadangan pasir bangunan 321.900.000 ton, kaolin 224.300.000 ton, granit 210.200.000 meter kubik dan cadangan diabas 89.000.000 meter kubik.
"Pada tahun depan, kami sudah mengajukan dana promosi yang cukup besar dan mudah-mudahan dana tersebut disetujui DPRD sehingga potensi investasi Babel akan semakin dikenal ditingkat nasional dan internasional," ujarnya.