Banda Aceh (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Aceh menyerahkan bantuan kebutuhan dasar kepada warga terdampak bencana Aceh di tenda pengungsian Gampong (Desa) Geunteng Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Minggu.
Bantuan tersebut diserahkan Kepala LKBN ANTARA Biro Aceh, Febrianto Budi Anggoro mewakili direksi, dan diterima oleh Keuchik (Kepala Desa) Geunteng, Usman.
"Alhamdulillah, hari ini kita dapat menyalurkan bantuan untuk membantu kebutuhan dasar bagi pengungsi di sini," kata Febrianto Budi Anggoro, di Pidie Jaya.
Selain karena kemanusiaan, penyaluran bantuan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-88 LKBN ANTARA pada 13 Desember 2025.
Adapun bantuan yang diserahkan tersebut berupa bahan pangan yang terdiri dari beras 15 sak, mi instan tiga dus, makanan ringan dan susu untuk anak-anak delapan dus.
Kemudian, juga ada popok bayi dan pembalut lima dus, keperluan sanitasi tiga dus, perlengkapan dalam pria dan wanita dewasa enam lusin, serta lampu darurat 13 unit.
Rian sapaan akrab Febrianto, mengatakan, bantuan ini merupakan hasil dari sumbangan Biro Aceh serta para karyawan hingga koresponden yang bertugas di tanah rencong.
Ia menegaskan, bantuan ini memang tidak seberapa, tetapi besar harapan dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan masyarakat selama berada di tenda pengungsian.
"Bantuan ini tidak seberapa, mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak," ujarnya.
Penyaluran donasi ini, lanjut dia, juga didorong atas rasa kemanusiaan, apalagi wartawan selama ini ikut memantau dan mengabarkan langsung musibah besar ini.
"Sebagai wartawan kita memiliki rasa kemanusiaan. Bukan sekedar mengabarkan bencana, apalagi rumah wartawan juga banyak yang terdampak langsung," katanya.
Disisi lain, sejumlah jurnalis ANTARA Biro Aceh juga ikut terdampak bencana ini, yakni Mira Ulfa di Pidie, Kurnia Muhadi Aceh Tengah, Tri Vanny Lhokseumawe, Hayaturrahmah Aceh Timur dan Dede Harison di Aceh Tamiang.
Kepada mereka, telah diberikan bantuan kedaruratan atau masa panik saat awal-awal bencana hidrometeorologi ini melanda.
Selain itu, LKBN ANTARA Pusat juga sedang menyiapkan bantuan lanjutan kepada wartawannya serta masyarakat yang terdampak langsung di tiga provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat.
Dirinya berharap, masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pidie Jaya dan Aceh secara umumnya kuat menghadapi ujian ini, dan terus bersemangat untuk bangkit kembali.
"Tetaplah selalu kuat menghadapi semua ini, Insya Allah dibalik ini ada hikmahnya. Kita terus mendoakan yang terbaik," tutup Rian.
Dalam kesempatan ini, Keuchik Geunteng, Usman mengucapkan terima kasih kepada LKBN ANTARA atas bantuan kemanusiaan yang diberikan, karena mereka memang masih sangat membutuhkannya.
"Terima kasih atas bantuan dari kantor berita ANTARA, ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami doakan semua wartawan dan karyawan ANTARA selalu dalam keadaan sehat dan dimudahkan rezekinya," kata Usman.
Dirinya menyebutkan, penduduk desanya yang terdampak banjir ini sebanyak 220 kepala keluarga (KK) atau 697 jiwa, dan 553 diantaranya mengungsi. Tidak ada yang meninggal dunia, hanya luka ringan 15 orang.
Sedangkan untuk fasilitas yang rusak yakni rumah rusak berat dan tertimbun longsor 65 unit, rusak sedang 46 unit, dan ringan 47 unit serta lainnya. Lalu, persawahan dua hektare dan perkebunan 12 hektare.
