Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama Februari 2017 berhasil menanam 38,71 hektare cabai merah besar guna mengantisipasi kenaikan harga komoditas itu menjelang Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah.
"Kami berharap program penanaman cabai besar ini dapat meningkatkan hasil cabai lokal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Rabu.
Dikatakan, realisasi penanaman cabai besar tahun ini mencapai 80,64 persen dari target 48 hektare tersebar di Kabupaten Bangka seluas delapan hektare, Belitung 15 hektare, Bangka Barat lima hektare, Bangka Tengah sembilan hektare.
Selanjutnya target penanaman cabai besar di Kabupaten Bangka Selatan seluas lima hektare, Belitung Timur lima hektare dan Kota Pangkalpinang satu hektare.
"Kami berupaya menuntaskan program penanaman cabai besar pada awal tahun ini, agar kelompok petani dapat panen pada Juni atau menjelang lebaran Idul Fitri," ujarnya.
Ia mengatakan dana program penanaman cabai ini berasal dari APBN dalam upaya meningkatkan hasil cabai lokal dan menjaga stabilitas harga komoditas itu menjelang puasa dan lebaran yang diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup sigbifikan.
"Mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat mengurangi ketergantungan pasokan cabai luar untuk memenuhi konsumsi masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Ia berharap kelompok petani yang mendapatkan bantuan pembukaan lahan, bibit, pupuk dan racun hama penyakit cabai ini lebih serius, agar mendapatkan hasil yang memadai.
"Kami berharap petani lebih termotivasi untuk mengembangkan usaha pertanian cabai. Ini sebetulnya peluang bagi petani karena berapapun hasil cabai petani lokal pasti terserap di pasaran, mengingat ketergantungan cabai luar yang masih tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini," katanya.