Jakarta (Antara Babel) - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyesalkan
pemberian sanksi oleh DPP Partai Golkar terhadap Ahmad Doli Kurnia yang
belakangan gencar menyuarakan kampanye Gerakan Golkar Bersih.
"Sikap yang ditunjukkan DPP itu menunjukkan bahwa Golkar saat ini
dipimpin oleh orang-orang primitif dalam kehidupan politik dan
berdemokrasi. Mereka masih memberlakukan pengelolaan partai politik
dengan cara kuno, dan menganggap partai politik itu seakan milik
pribadi, kelompok, bahkan perusahaan," ujar anggota GMPG Syamsul Rizal
di Jakarta, Senin.
Sebelumnya DPP Partai Golkar memberikan surat peringatan kepada
salah satu kadernya Ahmad Doli Kurnia yang merupakan koordinator GMPG
dan salah satu inisiator Gerakan Golkar Bersih.
Dalam kegiatannya bersama GMPG di Gerakan Golkar Bersih, Doli
dan rekan-rekannya mendesak agar Ketua Umum Golkar yang ditetapkan
sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik, mundur
dari jabatannya.
Hal ini memicu pemberian sanksi terhadap Doli. Dia dianggap
melenceng dan apa yang dilakukannya dinilai tidak dalam rangka membangun
partai.
Syamsul Rizal menekankan sikap pimpinan Golkar memberikan sanksi
bagi Doli, seolah menganggap partai diisi oleh atasan dan bawahan.
Padahal, kata dia, dalam kehidupan politik dan demokrasi modern saat
ini, partai politik adalah lembaga milik publik, dimana besar kecilnya
partai itu ditentukan sejauh mana pimpinan partai bisa berinteraksi,
berdialektika, berdialog, serta mengagregasi kepentingan setiap
anggotanya dan masyarakat.
"Pimpinan Golkar saat ini sedang mengembangkan bentuk kekuasaan
absolut dalam tubuh partai. Mereka sangat takut dengan kritik dan
meresponsnya dengan gaya tangan besi, seperti tak mengenal demokrasi,"
ujar Syamsul.
Dia mengatakan, bila dilihat dari isi surat peringatan yang
ditujulan kepada Doli, pimpinan Golkar saat ini seperti kehilangan
kecerdasan dalam memahami dan melakukan pengelolaan organisasi.
Surat itu ditujukan kepada Ahmad Doli Kurnia dalam kapasitasnya
sebagai seorang anggota. Dan peringatan itu diterbitkan karena
menganggap Doli tidak menaati kebijakan DPP Partai Golkar khususnya
hasil pleno.
"Ini yang tidak nyambung. Sebagai anggota, kewajiban dan
tanggung jawabnya adalah taat kepada AD/ART dan seluruh keputusan
partai. Apa yang GMPG lakukan selama ini adalah justru dalam rangka
menegakkan konstitusi dan seluruh keputusan tertinggi partai, di mana
salah satu keputusan penting partai yang kami perjuangkan adalah
Keputusan Munaslub 2016 yang menempatkan Golkar harus menjadi garda
terdepan untuk ikut melakukan pemberantasan korupsi," tegas dia.
Anggota GMPG lainnya, Misbach Shoim Haris menyatakan, apa yang
dilakukan GMPG sesungguhnya menyelamatkan partai dari orang-orang yang
mengingkari keputusan partai dan hanya berlindung serta memanfaatkan
partai untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Dia menilai Partai Golkar saat ini dalam kondisi "babak belur",
citranya sangat buruk, dan elektabikitasnya terus menurun, karena dicap
sebagai partai pro-korupsi.
"Golkar saat ini dipimpin oleh orang-orang yang kehilangan akal
sehat dan budaya malu. Tindakannya selalu bertentangan dengan pandangan
mayoritas publik," sesal Misbach.
Dia menegaskan saat ini pemerintahan Jokowi-JK dan publik sedang
menggalakkan gerakan anti dan pemberantasan korupsi, namun pimpinan
Golkar malah melindungi dan membela tersangka korupsi serta memberikan
peringatan dan ancaman sanksi kepada kader yang mendukung pemberantasan
korupsi.
"Atas dasar itu, demi bebas dan bersihnya Indonesia dari
korupsi, demi tegaknya demokrasi dan demi tidak ada lagi orang-orang
yang sok kuasa mengembangkan absolutisme dalam kehidupan politik,
berbangsa bernegara kita, maka kami menyatakan lawan terhadap
kedzhaliman yang dilakukan DPP Partai Golkar saat ini," jelas Misbach.
Berita Terkait
Bahlil rampingkan pengurus Partai Golkar Periode 2024--2029
7 November 2024 20:02
Bahlil bantah isu Jokowi masuk jajaran pengurus Golkar
7 November 2024 16:33
Golkar: akan ada kejutan yang diumumkan Bahlil Lahadalia
7 November 2024 15:27
Golkar bergabung ke fraksi PDI Perjuangan DPRD Belitung 2024-2029
21 Oktober 2024 12:17
Sekjen Golkar tepis kursi Ketua MPR sudah tradisi diisi Golkar
2 Oktober 2024 15:53
Agus Gumiwang jadi Ketua Dewan Pembina Golkar
22 Agustus 2024 15:14
Bahlil tak sebut nama Syaikhu dan Mardiono saat sambut para ketum parpol
21 Agustus 2024 23:18
Bahlil ungkap Prabowo dilahirkan oleh Partai Golkar
21 Agustus 2024 23:15