Cirebon (Antaranews Babel) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy rencananya pada hari Rabu (18/4) akan mengunjungi dan memberikan santunan kepada keluarga korban tewas dalam insiden runtuhnya tembok gudang sarang burung walet yang menimpa sanggar seni di Cirebon, Jawa Barat.
"Saya ingin bersilaturahmi kepada keluarga yang anaknya meninggal (akibat tertimpa tembok)," kata Muhadjir di Cirebon, Selasa.
Di rencanakan pada Rabu (18/4) Muhadjir akan mengunjungi keluarga dari korban meninggal dan juga menjenguk korban yang selamat dan masih dirawat di rumah sakit.
Tragedi ambruknya tembok gudang walet yang menimpa sanggar seni di Cirebon sendiri menewaskan tujuh orang dan melukai dua orang.
Menurut Muhadjir, selain bersilaturahmi, pihaknya juga akan memberikan santunan, namun untuk nominalnya tidak bisa disebutkan.
"Ada santunan, tapi tidak bisa disebutkan nominalnya. Saya juga dapat titipan dari Pak Presiden, Pak Presiden berbelasungkawa atas kejadian ini," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya ada tujuh orang yang sedang berlatih menabuh gamelan meninggal dunia akibat tertimpa tembok sarang burung walet.
Tembok sarang burung walet yang sudah tua itu roboh dan menimpa sanggar seni yang sedang digunakan berlatih siswa sekolah SMPN 1 Gegesik.
Tempat latihan tersebut merupakan sanggar tradisional milik Suherman (48) yang berada di Desa Gegesik Wetan Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon dan kejadian itu pada Senin (16/4) sekitar pukul 10.30 WIB.
Berita Terkait
Presiden tunjuk Muhadjir Effendy sebagai Plt Menteri Sosial
6 September 2024 11:48
Menko PMK: Daging kurban kaleng dari Makkah untuk bantu atasi stunting
19 Juni 2024 21:05
Menko PMK sebut pelaku judi online bisa dikenai sanksi sesuai KUHP
19 Juni 2024 17:10
Menko PMK: Bansos bisa diberikan untuk keluarga penjudi online
19 Juni 2024 15:19
Menko PMK: Upacara HUT Ke-79 RI digelar di IKN dan Istana Jakarta
10 Juni 2024 12:00
Pemudik diimbau manfaatkan diskon tarif tol
4 April 2024 13:58
Menko PMK dukung penuh usulan KUA untuk semua agama
27 Februari 2024 15:12
Menko PMK bantah presiden politisasi bansos
7 Februari 2024 20:35