Muntok (Antaranews Babel) - Ratusan peserta dari berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikut memeriahkan kegiatan napak tilas kebangsaan yang dilaksanakan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
"Kegiatan ini merupakan lomba tahunan yang dilaksanakan Pemkab Bangka Barat sebagai salah satu upaya pelestarian nilai sejarah sekaligus mengenang aktivitas Proklamator Indonesia Soekarno dan beberapa pemimpin lainnya saat beramah-tamah dengan masyarakat pada masa pengasingan di Muntok," kata Bupati Bangka Barat, Parhan Ali di Muntok, Minggu.
Napak tilas berupa jalan kaki dari Pesanggrahan Muntok menyusuri pantai hingga menara suar Tanjungkalian yang dilaksanakan berlangsung cukup meriah, dilepas bupati bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan istri Melati Erzaldi.
Hadir dalam kegiatan itu rombongan dari Provinsi Babel, unsur Forkopimda Bangka Barat dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat.
Parhan Ali mengatakan kegiatan itu bukan semata-mata perlombaan, namun bertujuan untuk melestarikan serta mengenang sejarah dan mengenang perjalanan tokoh-tokoh pendiri bangsa yang diasingkan di Muntok pada 1948-1949.
Kabupaten Bangka Barat dengan ibu kota Muntok dikenal sebagai kota tua kota bersejarah, kota seribu kue dan sebagai anggota jaringan kota pusaka di Indonesia.
"Kami berharap generasi muda penerus bangsa agar dapat melestarikan, mengingat dan mengenang perjuangan para tokoh-tokoh kemerdekaan RI yang diasingkan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dan ditemui pada masa itu," katanya.
Gubernur Erzaldi menyampaikan napak tilas dari Muntok untuk Indonesia ini adalah hal yang luar biasa, karena ini adalah sejarah besar dari para pemimpin bangsa.
"Soekarno bersama para tokoh lain menyusun strategi dan berdiplomasi serta menjalankan roda pemerintahan saat itu dari Muntok, jika tidak dilestarikan, tidak diketahui atau didorong masyarakat untuk mengetahui tentang sejarah ini, nanti lambat laun akan hilang," kata Erzaldi.
Menurut dia, kegiatan itu adalah salah satu upaya untuk memotivasi anak-anak bangsa untuk meneladani semangat para pemimpin bangsa yang pernah diasingkan ke Muntok.
Gubernur juga mengapresiasi tema yang diangkat dalam napak tilas, yaitu dari Muntok untuk Indonesia, ke depan diharapkan napak tilas ini akan lebih meriah dan mendapatkan respon langsung dari masyarakat luas, sehingga Pemprov Babel dapat turut serta membantu untuk kegiatan.
"Kami berharap peserta dari sekolah yang ada di Bangka Belitung maupun masyarakat dapat ikut serta hingga lebih meriah lagi dan akan meningkatkan rasa cinta tanah air," kata dia.