Jakarta (Antaranews Babel) - Sebanyak 19 ribu atlet dan ofisial negara-negara Asia mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September.
"Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir melaporkan 19.000 atlet dan ofisial sudah terdaftar sampai hari ini. INASGOC masih akan membuka pendaftaran hingga 30 Juni," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dalam keterangan tertulis kepada media yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Laporan Erick Thohir itu, lanjut Gatot, disampaikan dalam pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan seluruh pimpinan pengurus cabang olahraga di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Selasa.
"INASGOC dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) sedang berusaha untuk agak membatasi atlet dari luar negeri, tetapi bukan dari Indonesia," kata Gatot.
Indonesia akan mengupayakan total peserta Asian Games ke-18 itu mencapai 15 ribu atlet dan ofisial.
"Sudah ada 32 negara yang akan mengikuti pertandingan cabang sepak bola Asian Games. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta mengatur undian pertandingan pada awal Juli sekaligus menjadi ajang promosi Asian Games," kata Gatot.
Selain kesiapan penyelenggaraan, pertemuan dengan Wakil Presiden itu juga membahas kesiapan infrastruktur Asian Games.
"Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaporkan arena pertandingan yang belum selesai di Komplek Gelora Bung Karno Jakarta hanya arena cabang squash. Arena itu akan selesai pada 12 Juli," kata Gatot.
Gatot mengatakan sejumlah pimpinan pengurus cabang olahraga seperti cabang triatlon, jetski, angkat besi, senam, sepatu roda, dan olahraga dirgantara menyampaikan keluhan serta harapan mereka kepada Wakil Presiden yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games.
Pertemuan itu juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Wushu Indonesia, Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol. Syafruddin yang juga menjabat sebagai Komandan Kontingen Indonesia serta seluruh pemangku kepentingan Asian Games.