Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ameriksa Serikat Michael Richard Pompeo di Istana Merdeka, Minggu, membahas sejumlah isu bilateral dan internasional.
"Pada kesempatan hari ini saya akan menggunakannya untuk membahas lebih lanjut isu bilateral maupun internasional," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.
Presiden Joko Widodo didampingi Meneri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono dan pejabat lainnya.
"Saya juga mendapatkan laporan kunjungan Menteri Perdagangan dan delegasi bisnis ke Amerika Serikat," tambah Presiden.
Presiden mengatakan bahwa Indoensia adalah negara terbesar di kawasan Asia Tenggara sekaligus negara muslim paling besar di dunia.
"Kita juga bangga bahwa demokrasi berkembang pesat di Indonesia, tantangan yang dihadapi semua bangsa saat ini adalah bahwa bagaimana memelihara keberagaman satu sama lain saling menghormati dan memang keberagaman dan toleransi terus saya kembangkan selama ini," ungkap Presiden dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan Menlu Pompeo memuji Indonesia sebagai salah satu mitra strategis Amerika Serikat.
"Saya menyampaikan terima kasih karena sudah menerima saya di sini dan saya hanya ingin mengatakan bahwa Indoensia adalah mitra strategis Amerika Serikat dan kami menghargai tumbuhnya demokrasi di negara ini, demokrasi adalah suatu yang sangat dihargai di Amerika," kata Pompeo.
Pompeo mengunjungi Indonesia pada 4-5 Agustus 2018. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Pompeo usai dilantik sebagai Menlu AS pada 27 April 2018
Mantan Direktur CIA itu sebelumnya sudah mengunjungi Malaysia dan Singapura.