Pangkalpinang, (Antara Babel) - Kepala Bulog Subdivre Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Nur Untung Wahyudi, menyatakan distribusi beras periode April 2014 mengalami keterlambatan karena pelaksanaan pemilu legislatif beberapa waktu lalu.
"Saat ini, kami baru menyalurkan beras kepada masing-masing rumah tangga sasaran (RTS), biasanya penyaluran beras dilakukan pada awal bulan," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan penyaluran beras pada April 2014 untuk dua periode sekaligus, yaitu penyaluran beras periode April dan November 2014 sehingga masing-masing RTS akan mendapatkan 30 kilogram.
Demikian juga, katanya, penyaluran beras Mei akan disalurkan dua bulan sekaligus yaitu distribusi periode Mei dan Desember 2014, sedangkan untuk Juni sudah kembali seperti biasanya, yaitu masing-masing RTS mendapatkan beras 15 kilogram.
"Penyaluran beras dua bulan sekaligus ini bukan karena keterlambatan penyaluran beras tetapi berdasarkan surat keputusan pemerintah pusat," ujarnya.
Menurut dia, keterlambatan penyaluran beras, tidak berdampak terhadap kenaikan harga beras di pasaran karena masih bertahan Rp10 ribu per kilogram.
"Mudah-mudahan dengan disalurkan raskin ini, akan menurunkan harga beras di pasaran seiring permintaan beras jenis premium berkurang," ujarnya.
Ia mengatakan total penerima raskin di Pulau Bangka 30.300 RTS dengan rincian di Kabupaten Bangka 9.182 RTS, Bangka Barat 4.744 RTS, Bangka Selatan 3.890 RTS, Bangka Tengah 6.972 RTS, dan Kota Pangkalpinang 5.512 RTS.
"Raskin disalurkan untuk mengurangi beban warga kurang mampu memenuhi kebutuhan beras, sekaligus menjaga stabilitas harga beras di pasaran," ujarnya.