Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bibit kenikir, guna menekan populasi hama pengganggu tanaman lada putih yang mengganggu hasil panen petani di daerah itu.

"Bantuan ribuan bibit kenikir ini, karena Babel merupakan endemik dimakotoda," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Juraidi di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan dimakotoda ini sejenis cacing halus dan sebagai pemicu atau faktor berkembangnya penyakit busuk pangkal batang dan penyakit kuning pada tanaman lada putih.

"Bibit kenikir ini ditebar di sekitar akar tanaman lada putih, sehingga organisme hama pengganggu tanaman ini dapat dicegah dan dibasmi," katanya.

Menurut dia bantuan bibit kenikir ini tidak hanya untuk membantu petani mencegah hama penyakit tanaman lada, tetapi juga bisa dijadikan lalapan sayur, obat-obatan dan lainnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kami optimis pengembangan kenikir ini berjalan dengan baik, karena cukup mudah dan tidak membutuhkan perlakuan khusus," katanya.

Ia menambahkan selama ini penyakit busuk pangkal batang dan penyakit kuning tanaman lada sangat ditakutkan petani, karena belum adanya metode dalam mencegah dan mengendalikan hama penyakit tersebut.

"Selama ini penyakit busuk pangkal batang dan daun kuning sangat mempengaruhi hasil panen petani, karena hama ini sangat mudah menular dan menyebar ke tanaman lainnya," ujarnya.

Sulaiman, salah seorang petani lada mengaku senang ada cara untuk mencegah penyakit tanaman lada putih ini.

"Selama ini kami sangat sulit mencegah penyebaran hama penyakit ini. Jalan satu-satu mencabut dan membakar tanaman lada yang terjangkit penyakit busuk pangkal batang dan daun kuning ini," ujarnya.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019