Belitung, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya mendorong para petani lada memanfaatkan peluang pemasaran komoditas rempah-rempah dengan membidik pasar ekspor.
"Lada merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian negara. Sebagai komoditi ekspor, lada memiliki andil dalam menghasilkan devisa negara, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menyediakan kesempatan kerja bagi para petani," kata Analis Pasar Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Yulihenri di Belitung, Selasa.
Ia mengatakan pertanaman lada di Kabupaten Belitung saat ini semakin berkembang pesat, bahkan beberapa petani di antaranya sudah menyasar pasar ekspor dengan tujuan negara Vietnam dan wilayah Asia Tenggara lainnya.
"Mereka dalam menjual hasil pascapanen menggunakan beberapa agen. Yang pertama agen Tanjung Pandan dan ada juga agen yang biasa mengirim ke Vietnam," ujar Yuli.
Rata-rata petani Belitung melakukan pengolahan lada putih yang memiliki pasar lokal cukup luas seperti Jakarta dan beberapa daerah di Pulau Jawa lainnya.
Baca juga: BI Bangka Belitung fasilitasi UMKM binaan ekspor lada ke Australia dan Filipina
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor para petani menyiapkan produksi lada hitam ataupun lada hijau.
Para petani biasa mengolah lada hasil panen untuk dijadikan lada putih, namun mereka juga menyiapkan lada hitam untuk memenuhi permintaan luar negeri.
"Seandainya ada permintaan dari luar negeri, petani langsung melakukan pengolahan lada hitam," katanya.
Meskipun demikian, potensi dan keuntungan produksi lada putih juga cukup menjanjikan karena permintaannya terus datang dari pelaku UMKM yang bernaung dalam satu payung Belliton Spice.
"Pengolahan lada yang sumber bahan bakunya dari kelompok tani di Kabupaten Belitung setelah itu semuanya untuk menunjang pariwisata Belitung sebagai kuliner yang ciri khasnya lada," katanya.
Baca juga: Produksi Lada di Kabupaten Belitung Semakin Pesat, Petani Sasar Peluang Ekspor
Ia menambahkan komoditas lain yang ada di Belitung juga memiliki perkembangan yang cukup bagus seperti kelapa sawit, perkebunan karet dan gula aren.
Dengan potensi daerah yang begitu besar, Pemerintah, baik pusat maupun daerah, terus mendorong peningkatan ekspor.
Ketua Kelompok Tani Makmur Suhendri memberikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah untuk melakukan pendampingan dan memberikan bantuan terhadap perkembangan lada di Kepulauan Belitung.
Ia berharap petani semakin sejahtera dan lada dari daerahnya semakin diperhitungkan sebagai komoditas unggulan Indonesia.
"Alhamdulillah kami terus mendapat bantuan dari pemerintah dalam hal pengembangan lada di Belitung," katanya.
Baca juga: Produksi lada di Belitung tahun 2022 capai 2.600 ton