Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meminta Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk mengembangkan varietas unggul tanaman lada Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan produksi komoditas ekspor unggulan daerah itu.
"Kementan perlu memperbanyak budidaya varietas unggul tanaman lada Bangka Belitung ini," kata Peneliti Ahli Utama BRIN Prof Dr Ir Risfaheri saat memberikan materi FGD Mengembalikan Kejayaan Lada Putih secara daring di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan varietas unggul tanaman lada Kepulauan Bangka Belitung yang perlu dikembangkan yaitu varietas tanaman lada Petaling I dari Namang Kabupaten Bangka Tengah dengan potensi produksi 2,8 kilogram per pohon, Varietas Petaling 2 dari Kemuja Kabupaten Bangka dengan potensi produksi 3 kilogram per pohon.
Baca juga: BRIN: Babel bangun pusat sumber genetik lada putih
Baca juga: BRIN sebut produksi lada putih Babel naik 31,29 persen
Varietas tanaman lada Nyelungkup dari Bangka Tengah dengan potensi produksi 2,01 kilogram per pohon, varietas tanaman lada Bengkayang dengan potensi produksi 4,87 kilogram per pohon dan varietas tanaman lada lainnya yang memiliki potensi produksi yang tinggi dan tahan terhadap hama penyakit.
"Kita tidak perlu muluk-muluk, cukup setengah dari potensi produksi dari tanaman lada ini sudah dapat mengembalikan kejayaan lada putih Bangka Belitung ini," katanya.
Menurut dia pengembangan budidaya varietas unggul tanaman lada lokal ini tentunya sangat tepat dalam meningkatkan produksi komoditas ini, karena tanaman ini sudah cocok dengan kondisi alam, iklim, tanah dan lainnya di daerah tersebut.
"Pengembangan ini sangat penting, mengingat lada putih Bangka Belitung "Muntok White Pepper" sudah dikenal di seluruh dunia dan permintaan pasar terhadap komoditas dari Kepulauan Babel juga sangat tinggi," katanya.
