Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat hilirisasi lada putih di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) atau "Muntok White Pepper", guna meningkatkan nilai jual komoditas unggulan ekspor daerah ini di pasar dunia.
"Dengan hilirisasi ini, kita akan memasarkan produk lada ini di pasar dalam maupun luar negeri," kata Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Nasrullah saat kunjungan kerja bersama Komite II DPD RI, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan hilirisasi komoditas lada putih Provinsi Kepulauan Babel ini untuk mendukung Program Hilirisasi yang telah diluncurkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani.
"Menteri Pertanian sudah menyosialisasikan program hilirisasi ini ke seluruh daerah di Indonesia, guna mempercepat hilirisasi hasil pertanian dan perkebunan ekspor di negeri ini," katanya.
Menurut dia, selama ini hasil pertanian dan perkebunan di Indonesia masih banyak diekspor dalam bahan baku, sehingga nilai jual di pasar dunia masih cukup rendah.
"Lada putih ini kalau dijual bahan baku tentu nilainya tidak seberapa dibandingkan komoditas ini dihilirisasi dengan bentuk olahan," katanya lagi.
Ia menyatakan nilai tambah komoditas ekspor ini ada di produk olahan dan mudah-mudahan Kepulauan Bangka Belitung bisa kembali berjaya dengan lada putihnya.
"Kami berharap pemerintah daerah untuk terus mendorong petani untuk terus mengembangkan usaha perkebunan ladanya, agar hasil panen lada putih dari Kepulauan Babel kembali meningkat untuk menyukseskan program hilirisasi ini," katanya pula.
