Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil mengajak seluruh masyarakat di kota itu untuk perang terhadap narkoba yang saat ini sudah sangat meresahkan.

"Pangkalpinang merupakan kota dengan kasus narkoba tertinggi se-Indonesia dengan jumlah sebanyak 214 kasus dalam satu tahun. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk perang melawan narkoba, terutama perang terhadap bandar narkoba," katanya di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, beberapa hari lalu BNN Kota Pangkalpinang menangkap pengedar narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 1,1 kilogram yang akan disebarkan di Kampak, Air Itam dan Bukit Baru.

"Saya mengajak semua yang terkait, ayo kita perang dengan narkoba ini, terutama dengan bandarnya. Bandar ini yang harus kita perang, kalau korban kasihan. Kalau sudah nyicip yang namanya narkoba sudah habislah itu. Saya yakin itu. Saya sudah mengalami melihat teman saya sendiri," katanya.

Ia juga menegaskan tidak akan menoleransi PNS dan tenaga honorer di Pemerintah Kota Pangkalpinang yang tertangkap karena kasus narkoba.

Ada dua bentuk komitmen Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam mendukung perang melawan narkoba, pertama dukungan terhadap penganggaran yang akan dititipkan di dinas atau instansi terkait.

"Bagaimana kita mau menangkap orang kalau pakai pentungan, tetapi kalau kita pakai senjata api, ini akan lebih efektif. Artinya untuk penguatan anggaran memang mereka perlukan. Kalau mobilnya juga tidak punya, bagaimana mau menangkap orang. Saya yakin kalau dikasih dukungan anggaran bukan hanya 1,1 kilogram sabu, yang lebih besar dari itu pasti dapat," ujarnya.

Komitmen kedua adalah dukungan berupa aksi langsung turun ke lapangan, dimana untuk aksi ini, wali kota mengajak camat dan lurah serta pihak terkait seperti MUI, Kementerian Agama, Dandim dan Kapolres untuk turun serentak melaksanakan jam malam bersama-sama.

"Ayo bikin satu momen letupan, kita akan mengadakan jam malam serentak yang dipimpin langsung oleh wali kota. Pertama adalah anak-anak yang keluar di atas jam 9 dan 10 malam yang berkeliaran kita tangkap," katanya.

Selain itu, Ia juga menginstruksikan OPD di Pemerintah Kota Pangkalpinang membuat spanduk berukuran besar dengan tulisan "Awas Bandar Narkoba Jangan Coba-coba Masuk Pangkalpinang” dengan menampilkan foto wali kota dan Kepala BNN Kota Pangkalpinang.

"Saya berharap di bawah kepemimpinan saya Pangkalpinang terbebas dari narkoba. Karena itu, saya menekankan tim yang terkait penganggaran Pangkalpinang untuk menganggarkan kegiatan mendukung perang narkoba ini," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019