Pangkalpinang (ANTARA) - Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil menjadikan Masjid Agung Kubah Timah sebagai lambang kerukunan umat beragama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terjaga dengan baik.
"Letak Masjid Kubah Timah ini berdampingan Gereja GPIB Maranatha yang melambangkan persaudaraan yang rukun antar pemeluk agama di Kepulauan Babel," kata Maulan Aklil di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menyatakan Masjid Agung Kubah Timah yang berada di depan nol kilometer Kota Pangkalpinang diresmikan pada Jumat (10/11/2023) tidak hanya melambangkan kerukunan umat beragama tetapi juga sebagai icon Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia.
"Tidak jauh dari Masjid Kubah Timah ini, kami juga sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan wihara yang ornamennya dari timah," ujarnya.
Ia menginginkan ornamen dan naga di Klenteng Semabung juga dari timah, sehingga sepanjang Jalan Sudirman Kota Pangkalpinang yang menandakan kerukunan umat beragama dengan icon rumah ibadahnya timah.
Baca juga: Pangkalpinang resmikan Masjid Kubah Timah terbesar di Asia Tenggara
Baca juga: Molen: Gubernur Jawa Barat berperan besar terhadap pembangunan Masjid Kubah Timah
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pendeta, pengurus GPIB Maranatha serta tokoh agama Konghucu, Katolik, Hindu, Budha mendukung dan meresmikan Masjid Kubah Timah ini," katanya.
Menurut dia Masjid Agung Kubah Timah ini berbentuk tudung saji yang merupakan budaya melayu masyarakat Provinsi Kepulauan Babel. Jadi pembangunan masjid ini secara budaya, icon dan nilai historisnya tercermin di Masjid Agung Kubah Timah ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah Tbk dan masyarakat yang turut mendukung pembangunan Masjid Kubah Timah ini," katanya.