Umat Konghucu di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan siap menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan tokoh agama Konghucu sekaligus pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bangka, Halim Setiawan di Sungailiat, Sabtu.

Ia mengatakan, agama Konghucu yang dipeluk oleh etnis Tionghoa jumlah keseluruhannya cukup banyak mencapai lebih kurang 11.000 orang yang berada di perkotaan maupun di pelosok desa.

"Dari data sensus 2010, jumlah umat Konghucu mencapai lebih dari 10.000 orang atau terbanyak kedua setelah umat Islam," jelasnya.

Penduduk etnis Tionghoa kata dia, yang tersebar didelapan kecamatan dan 60 desa lebih di Kabupaten Bangka jumlahnya mencapai sekitar 30 persen dari penduduk asli Bangka dengan status pekerjaanya wiraswasta dan petani.

"Dengan jumlah yang cukup banyak itu, tentu suara demokrasi dari umat Konghucu dapat mendukung konstribusi partisipasi pemilih," katanya.

Dia mengatakan, etnis Tionghoa di daerahnya sebagian ada yang memilih memeluk agama lain seperti, agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha.

"Meskipun beda keyakinan dan beda suku, namun hubungan masyarakat di Bangka 
cukup harmonis, mereka saling menghormati perbedaan itu," katanya.

Dikatakan, etnis Tionghoa hampir merata disetiap daerah termasuk bertempat tinggal di pelosok desa.

"Saya imbau seluruh umat Konghucu untuk tetap mempertahankan budaya kerukunan dan keharmonisan bermasyarakat, kita menjunjung tinggi perbedaan keyakinan sebagai bagian dari kekayaan alam," katanya.

Menurutnya, etnis Tionghoa berperan turut membangun daerah dengan mendukung program pemerintah termasuk menyampaikan partisipasi hak pilih pada pemilu. 

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019