Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bangka Belitung, Sarjulianto menyatakan teknologi "bascule" atau sitem angkat yang akan digunakan pada Jembatan Baturusa II merupakan pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.

"Jembatan angkat atau 'bascule bridge' ini merupakan jembatan pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Jembatan ini menggunakan teknologi Inggris dan sudah digunakan di sana," katanya di Pangkalpinang, Senin.

Ia menyebutkan, uji coba terhadap sitem "bascule" ini akan dilaksanakan pada Agustus 2014 dan untuk tenaga operasionalnya akan disiapkan sebanyak 12 orang.

Selain itu, listrik yang dibutuhkan untuk menggerakkan sistem "bascule" itu sebesar 560 KVA yang juga digunakan untuk penerangan jalan sekitar.

"Kami sudah menyiapkan 12 orang yang dilatih untuk mengoperasionalkan jembatan itu yang nantinya bertugas secara bergantian," ujarnya.

Dikatakannya, Jembatan Baturusa II itu membentang sepanjang 740 meter dari Ketapang Kota Pangkalpinang hingga Kawasan Airanyir, Kabupaten Bangka dengan tinggi 15 meter dari permukaan air pada saat pasang.

"Jembatan ini direncanakan akan selesai pada Juli 2015. Hingga saat ini pembangunannya sudah mencapai 76 persen dan diperkirakan hingga selesai membutuhkan biaya sebesar Rp400 miliar," katanya.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014