Kementerian Pariwisata (Kemenpar)  Republik Indonesia (RI) mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp3,2 miliar guna mengembangkan Insfratruktur pariwisata yang ada di daerah itu.

"Tahun ini Bangka Selatan dapat DAK sebesar Rp3,2 miliar dari pusat yang rencananya diperuntukan untuk pengembangan sarana prasarana destinasi pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan, Haris Setiawan di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan untuk mendapatkan DAK,  ada beberapa syarat khusus yang yang harus dilengkapi terlebih dahulu, yakni lahan yang akan dikembangkan harus bersertifikat.

"Secara petunjuk dan teknis (juknis) untuk mendapatkan DAK itu, harus memenuhi persyaratan khusus terlebih dulu, karena persyaratan khusus yakni dengan mempunyai lahan bersertifikat dan kalau tidak bersertifikat tidak bisa," katanya.

Menurutnya, sebelum ketok palu itu masuk sistem dulu dan terdeteksi atau tidak kalau lahan tersebut bersertifikat atau tidak, kalau tidak sertifikat close.

"Secara juknisnya sebelum ketuk palu atau disahkan data pengajuan itu masuk sistem dulu dan apabila tidak bersertifikat itu akan hilang otomatis atau close dari Kemenpar," katanya.

Ia mengatakan DAK yang didapat tahun ini rencananya akan diperuntukkan untuk melakukan peningkatan infrastruktur dan fasilitas umum penunjang wisatawan yang ada di Bumi Junjung Besaoh.

"DAK Rp3,2 miliar akan diperuntukkan kepada peningkatan fasilitas penunjang pariwisata, diantaranya Musholla, balai atau saung bagi pengunjung wisatawan, MCK dan lain sebagainya," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019