Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mensupport kegiatan integrasi dan intensifikasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus transmigrasi.
"Kami apresiasi kepada BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pusat yang telah menjadikan lokus kegiatan ini di Kabupaten Bangka Selatan khususnya di Desa Fajar Indah," kata Penjabat Sekretaris Daerah Bangka Selatan, Haris Setiawan, Jumat.
Ia mengatakan, dukungan yang diberikan Pemkab Bangka Selatan ini terkait dengan kepesertaan KB terutama untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
"BKKBN mempunyai target 130 kepesertaan pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dengan metode pelayanan yang diberikan IUD, Implan, suntik, pil dan kondom, dan sudah tercapai," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesertaan KB melalui integrasi dan intensifikasi pelayanan KBKR di wilayah khusus transmigrasi.
"Berbagai upaya telah dilakukan dalam peningkatan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi antara lain penyelenggaraan pelayanan KB bergerak melalui mobil pelayanan (Muyan)," katanya.
Melalui mobil pelayanan diharapkan capaian kepesertaan KB di Bangka Selatan sesuai target yang telah ditentukan dari BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Beltiung.
"Mari kita sukseskan program KB ini dalam rangka penyelenggaraan program KBKR di kawasan khusus transmigrasi sebagai upaya untuk pengendalian jumlah penduduk dan menciptakan kesejahteraan keluarga," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini pelayanan KBKR akan terus dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar kepesertaan KB terus meningkatkan.
"Kita akan terus melakukan edukasi dengan harapnya kepersertaan akan terus semakin meningkat, sehingga program KB berhasil dan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai," ujarnya.