Sebagian warga di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Tengah kesulitan mendapatkan gas elpiji isian 3 kilogram, karena pasokan terbatas.

Seorang warga Desa Penyak, Dodoi, Sabtu, mengatakan kesulitan mendapatkan gas elpiji tabung melon itu sudah terjadi dalam satu bulan ini. "Saya harus berkeliling mencarinya, mulai langka dan banyak warga lain mengeluhkan persoalan yang sama," katanya.

Selain sulit mendapatkan gas elpiji 3 kilogram itu, harganya juga naik di tingkat pengecer dari Rp25 ribu menjadi Rp25 ribu per tiga kilogram," ujarnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Imah, warga yang lainnya mengaku sudah satu minggu ini tidak mendapatkan gas elpiji tersebut.

"Saya sudah satu minggu tidak lagi menggunakan gas untuk memasak, beralih menggunakan kayu api karena persediaan di tingkat pengecer kosong," ujarnya. Ia mengaku, belakangan ini sangat kesulitan mendapatkan gas elpiji bersubsidi itu dan seperti barang langka.

"Padahal sebelumnya sangat mudah mendapatkannya, masih tersedia baik di tingkat agen maupun pedagang pengecer," ujarnya.

Sementara Firman, seorang pedagang pengecer gas elpiji 3 kilogram mengakui pasokan gas terbatas dalam satu bulan terakhir.

"Pasokan gas ke warung-warung untuk dijual secara eceran sudah terbatas sekarang. Bahkan kuotanya dibatasi, saya biasanya mendapatkan 20 tabung namun sekarang hanya 10 tabung," ujarnya. 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019