Koba (Antara Babel) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispernak) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung merekomendasikan penggunaan bibit karet yang memiliki label berwarna biru karena sudah disertifikasi.

"Kami menganjurkan kepada petani untuk menggunakan bibit karet berlabel biru karena bibitnya lebih bagus, unggul dan yang pasti sudah bersertifikat," kata Kepala Dispernak Bangka Tengah, Mahmudin di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, saat ini ada juga bibit karet dengan label berwarna merah jambu beredar di tengah-tengah masyarakat dan itu tidak mendapat rekomendasi dari dinas terkait karena kualitasnya tidak bagus.

"Istilahnya bibit karet yang memiliki label berwarna merah jambu itu adalah karet 'anak kampang' atau jenis bibit yang miliki ibu tetapi tidak diketahui bapaknya, tentu diragukan bibit seperti ini," katanya.

Karena itu para petani diberi pemahaman dan penyeluhun untuk mengarahkan pemakaian bibit karet berlabel biru agar pertumbuhan pohon dan produksinya tidak mengecewakan.

"Namun kami tidak melarang petani memakai bibit karet berlabel merah jambu yang harganya lebih murah karena itu hak mereka, hanya saja kami menganjurkan memakai bibit lebih bagus yaitu label warna biru," ujarnya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan pohon dan produksi karet tidak hanya ditentukan oleh tingkat kesuburan tanah tetapi bibit juga sangat menentukan hasilnya.

"Maka harus pintar memilih bibit dari sekarang, jangan hanya menancap bibit karet sembarangan di lahan perkebunan sehingga menimbulkan penyesalan kemudian hari karena produksinya tidak memuaskan," katanya.

Ia menambahkan, saat ini bibit karet berupa biji yang lebih populer adalah bibit Sumbawa dan memang selama ini diakui karena sudah banyak petani menggunakannya dengan hasil cukup memuaskan.

"Ada juga karet yang tidak diketahui asal bibitnya dari mana, tidak jelas mana induk mana bapaknya. Bibit asal cabut dari hutan kemudian ditanam di kebun, ini tentu tidak menjamin kualitas dan produksi," katanya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014