Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Klinik Pratama Amelia Rumah Tahanan Negara Mentok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperluas layanan kesehatan untuk umum sebagai bentuk pelayanan optimal kepada masyarakat.
"Kita akan mengoptimalkan peran Klinik Pratama Amelia ini agar bisa dimanfaatkan bukan hanya para warga binaan pemasyarakatan di Rutan Mentok, namun juga masyarakat sekitar dan pasien BPJS Kesehatan," kata Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mentok Andri Ferli di Mentok, Sabtu.
Ia mengatakan Klinik Pratama Amelia hadir untuk menjadikan pemasyarakatan tak hanya sebagai tempat pembinaan, namun juga bagian dari ekosistem layanan kesehatan di Kabupaten Bangka Barat.
"Pendirian klinik ini merupakan wujud komitmen kita dalam memenuhi hak dasar kesehatan karena kami melihat potensi. Dengan fasilitas yang ada, kami ingin ke depan keberadaan klinik ini juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar," katanya.
Menurut dia, Klinik Pratama Armelia telah memiliki Surat Izin Operasional dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2023, namun, pelayanan yang diberikan hanya sebatas kepada para warga binaan pemasyarakatan dan para pegawai.
Oleh karena itu pihaknya berupaya mengoptimalkan peran klinik tersebut untuk masyarakat, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat.
Dari kerja sama itu, Dinas Kesehatan Bangka Barat telah menugaskan sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Mentok dalam menjalankan operasional klinik.
Kehadiran Klinik Pratama Armelia Rutan Mentok menunjukkan paradigma baru dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia, kini Rutan dapat menunjukkan sisi kemanusiaan dan berkontribusi positif kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Sapi'i Rakuti mendukung program layanan yang dirancang Rutan Mentok dan pihaknya memperkuat koordinasi dalam hal pemeriksaan rutin, penanganan penyakit menular, kesehatan mental, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat bagi para warga binaan pemasyarakatan.
"Kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkeadilan, termasuk bagi warga binaan yang berada di Rutan Mentok," katanya.
Dinas Kesehatan hadir untuk memberikan hak warga binaan mendapat pelayanan kesehatan, karena yang saat ini berada Rutan Mentok sebagian besar merupakan warga Kabupaten Bangka Barat.
Kepala Puskesmas Mentok Harianto mengatakan keberadaan Klinik Pratama Armelia perlu terus mengembangkan diri memberikan pelayanan kesehatan.
"Kami akan mendukung dengan menugaskan para dokter dan apoteker untuk membantu memberikan pelayanan di klinik tersebut," katanya.
Ia berharap Klinik Pratama Amelia dapat terakreditasi sehingga dapat menjangkau lebih luas pelayanan kepada masyarakat.
Klinik Rutan Mentok memperluas layanan kesehatan umum
Minggu, 26 Oktober 2025 12:26 WIB
