Paris (Antara Babel) - Cepat, tajan dan agresif, Franck Ribery telah menjadi pemain sentral dalam tahun-tahun emas Bayern Munchen, demikian juga bagi melonjaknya Prancis di tingkat internasional.

Dia pernah mengatakan Piala Dunia Brasil akan menjadi Piala Dunia terakhirnya, namun cedera punggung yang dideritanya telah mengeluarkan dia dari turnamen itu.

Pemain berusia 31 tahun kelahiran Boulogne-sur Mer di tepi Selat Channel itu telah menciptakan 16 gol dalam 80 penampilannya bersama Timnas Prancis.

Dia menjadi salah satu dari bintang paling besar dan paling menggelora di dunia sepak bola.

Beberapa orang mengatakan Ribery mencapai puncak sepak bola pada 2013, tapi pada 2014 dia dihantam bencana cedera.

Dalam 12 tahun terakhir yang luar biasa, Ribery yang wajahnya cacat karena kecelakaan mobil sewaktu kecil, tak diragukan lagi menjadi bintang bagi Bayern Munchen dalam memenangi Liga Champions, Liga Jerman, Piala Jerman, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Dinobatkan sebagai pemain terbaik Eropa oleh UEFA, dia menjadi penantang serius untuk meraih Ballon d'Or FIFA sebagai pemain terbaik dunia. Pada akhirnya dia menempati urutan tiga di bawah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Ketidakberhasilan mendapatkan penghargaan itu membuatnya depresi dan rangkaian cedera yang membuat dia menarik diri dari Piala Dunia kemarin Jumat.

Namun Ribery masih memiliki karir menjulang. Setelah memperkuat Metz di Prancis dan Galatasaray di Turki, adalah Marseille yang membuatnya menanjak sebelum pindah ke Jerman pada 2007.

Ribery merasa klub-klub Prancis tak menginginkannya, sebaliknya Bayern selalu membuatnya merasa nyaman seperti yang diinginkannya.

Kepindahannya ke Jerman terjadi 12 bulan setelah dia mengantarkan Prancis mencapai final Piala Dunia bersama Zinedane Zidane.

Pria Prancis ini dikenal suka bercanda, salah satunya dia pernah memarkir sebuah traktor di lapangan sebelum menjalani salah satu dari pertandingan terakhirnya untuk Marseille.

Namun dia juga sering diliputi kontroversi. Ribery dan juga Karim Benzema dituduh melakukan hubungan seks dengan pelacur di bawah umur.

Tapi, setelah empat tahun diselidiki, kedua pemain dinyatakan tidak melanggar hukum Januari tahun ini.

Dia juga pernah dilarang tampil pada tiga pertandingan internasional karena berperan dalam pemberontakan pemain setelah Nicolas Anelka dipulangkan dari Piala Dunia 2010.

Tahun ini, Ribery ditimpa cedera yang sangat membatasinya tampil untuk Bayern dan negaranya pada 2013-2014.

"Seperti membunuh jiwa saya saja, bahwa saya dipaksa meninggalkan tim Prancis dan menyerahkan Piala Dunia," kata dia dalam pernyataan yang disiarkan setelah memastikan pemunduran dirinya dari Piala Dunia, seperti dilaporkan AFP.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014