Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan warga untuk menolak dan menjauhi politik uang dan melaporkan jika menemukan praktik demikian.

"Stop politik uang dan ungkap pelakunya jika ditemukan ada indikasi demikian, warga berhak mengawasi dan menolak politik uang," kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah, Robianto di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, hari pencoblosan yang hanya tinggal hitungan jari ini rawan terjadi manuver-manuver politik dari peserta pemilu yang menabrak aturan.

"Politik uang masih berpotensi terjadi menjelang pemilu serentak 17 April 2019, maka itu kami dalam setiap kesempatan terus mengingatkan warga untuk menolak politik uang," ujarnya.

Robianto bahkan meminta warga mampu berpartisipasi untuk turut membantu mengawasi dan mengawal jalannya pesta demokrasi.

"Politik uang bagian dari titik fokus pengawasan kami, justeru itu sebelum terjadi saya ingatkan kepada warga jangan mau dirayu para peserta kontestan sehingga terjebak dalam praktik demikian," ujarnya.

Ia juga mengimbau para peserta pemilu serentak untuk menghormati hak demokrasi masyarakat dengan tidak menggiring atau "memaksa" seseorang harus memilih dirinya.

"Kita ciptakan pemilihan umum yang sehat, berkualitas dan bermartabat sebagai cerminan masyarakat yang cerdas berdemokrasi," ujarnya.



 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019