Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan upaya pemerintah daerah bersama Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan tanaman sorghum di lahan Islamic Center Pangkalpinang menunjukkan perkembangan yang sangat baik.
"Alhamdulillah, sorghum kita tumbuh dengan subur, sekarang rata-rata tingginya sudah diatas 90 cm dan akarnya sudah mulai kuat dan keluar dari batangnya," kata Koordinator Tim Sorghum Babel, Deddy Hartady di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, pertumbuhan tanaman sorghum yang ditanam oleh Gubernur Babel, Erzaldi Rosman bersama jajaran Forkopimda Babel, di lahan bekas tambang yang kini di kawasan Islamic Center menunjukkan perkembangan yang baik dalam pertumbuhannya.
"Tanaman sorghum sangat cocok dan mudah ditanam baik di lahan gambuk maupun dilahan kritis, hanya saja dibutuhkan penanganan yang khusus dengan melakukan perawatan secara teratur dan memperhatikan unsur hara tanah atau keasaman tanah," ujarnya.
Menurut Dedy, HPI Babel melakukan penimbunan dan pemerataan karena sebagian unsur tanahnya mengandung tanah liat dan berpasir. Namun dengan penanganan yang intensif tanaman sorghum dapat tumbuh dengan subur.
Dan saat ini HPI Babel bersama mitra juga sudah menanam tanaman sorghum dilahan Islamic Center Parit Enam seluas 3 hektar. HPI Babel juga sudah melakukan pekerjaan tahap II pemerataan dan penimbunan kolong bekas tambang ilegal seluas 4 hektar dan sudah siap ditanam sorghum.
"Seluruh lahan yang dikelola oleh HPI Babel seluas 9 hektar, sisanya digunakan untuk membuat kolam atau kolong air untuk sumber air baku penyiraman tanaman sorghum," ujarnya.
Sementara itu, Ketua HPI Babel, Rikky Fermana mengatakan, ada 4 hektar yang sudah dilakukan cut and fill atau pemerataan dan siap ditanam sorghum maupun tanaman lainnya.
"Seizin gubernur, rencana kami tanah seluas 1 hektar akan kami tanam rumput gajah, karena untuk menyukseskan gerakan tanam dan budidaya tanaman sorghum Babel, kami juga akan mengelola peternakan penggemukan sapi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019