Biro Organisasi Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat tujuh OPD siap mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), guna memberikan pelayanan yang maksimal, yang dikemas dengan berbasis teknologi komunikasi.
"Inovasi pertama yang terdata akan mengikuti KIPP yakni, "Tiwi Gadis Baper" atau Terapi Wicara Gratis Dinas Sosial Membawa Perubahan dari UPTD Dinas Sosial Panti Sosial Bina Serumpun," kata Kepala Diskominfo Babel, Sudarman di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, inovasi kedua yakni "Radio Goes To Digital" dari Dinas Kominfo Babel. Inovasi ketiga "Sirena" atau sistem informasi perencanaan ASN, yang di gagas oleh Badam Kepegawaian dam Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Babel.
"Sistem tersebut digunakan untuk menyusun kebutuhan formasi ASN agar sesuai kebutuhan organisasi dengan efektif, integrasi, cepat dan aktual," ujarnya.
Inovasi keempat yakni "Kampung KB Cikar" (cerdas, inovatif, kreatif dan responsif) dari DP3ACSKB Babel, sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat di Babel.
Inovasi kelima yakni "Kompos Blok Babel" dari Dinas Kehutanan Babel. Dan inovasi lainnya yakni mengenai sistem hospital pelayanan publik dan meningkatkan keterjangkauan pelayanan rujukan serta kompetisi lanjutan di Bangka Belitung oleh RSUP Ir.Soekarno dan inovasi 1001 digital enterpreneur ngndi usung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Babel.
"Selain itu ada juga usulan dari 12 Sinovik dari Kabupaten Bangka, sebelas dari Bangka tengah, satu dari Bangka selatan, tiga inovasi dari Belitung dan Sembilan dari Belitung timur. Sedangkan dari Pangkalpinang dam Bangka barat belum terdata," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Inovasi pertama yang terdata akan mengikuti KIPP yakni, "Tiwi Gadis Baper" atau Terapi Wicara Gratis Dinas Sosial Membawa Perubahan dari UPTD Dinas Sosial Panti Sosial Bina Serumpun," kata Kepala Diskominfo Babel, Sudarman di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, inovasi kedua yakni "Radio Goes To Digital" dari Dinas Kominfo Babel. Inovasi ketiga "Sirena" atau sistem informasi perencanaan ASN, yang di gagas oleh Badam Kepegawaian dam Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Babel.
"Sistem tersebut digunakan untuk menyusun kebutuhan formasi ASN agar sesuai kebutuhan organisasi dengan efektif, integrasi, cepat dan aktual," ujarnya.
Inovasi keempat yakni "Kampung KB Cikar" (cerdas, inovatif, kreatif dan responsif) dari DP3ACSKB Babel, sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat di Babel.
Inovasi kelima yakni "Kompos Blok Babel" dari Dinas Kehutanan Babel. Dan inovasi lainnya yakni mengenai sistem hospital pelayanan publik dan meningkatkan keterjangkauan pelayanan rujukan serta kompetisi lanjutan di Bangka Belitung oleh RSUP Ir.Soekarno dan inovasi 1001 digital enterpreneur ngndi usung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Babel.
"Selain itu ada juga usulan dari 12 Sinovik dari Kabupaten Bangka, sebelas dari Bangka tengah, satu dari Bangka selatan, tiga inovasi dari Belitung dan Sembilan dari Belitung timur. Sedangkan dari Pangkalpinang dam Bangka barat belum terdata," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019