Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong pemanfaatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk menumbuhkan perekonomian warga desa.

"Keberadaan KIM yang dibentuk warga desa dan dioptimalkan perannya akan menjadi sarana efektif dan murah untuk menjadi ajang promosi berbagai produk warga di desa itu," kata Kepala Diskominfo Kabupaten Bangka Barat M Kaidi di Muntok, Jumat.

Selain wadah promosi berbagai produk usaha warga desa, keberadaan KIM juga akan membantu warga mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha individu maupun kelompok.

"Potensi desa tidak hanya berupa produk usaha warga, namun juga  sumber daya alam dan manusia yang bisa dikelola menjadi daya tarik wisatawan," ujarnya.

Menurut dia, industri pariwisata sudah menjamur dan memiliki persaingan ketat sehingga butuh inovasi dalam pengelolaan maupun pemasaran.

Melalui berbagai simultan yang sudah dan akan dilakukan pemerintah daerah, masyarakat desa diharapkan mampu mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki.

"Keunikan dan tata kelola yang baik ditunjang pengemasan dan pemasaran yang mendukung kami yakini akan mampu meningkatkan pariwisata berbasis desa dan akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa itu sendiri," katanya.

Hingga akhir 2018, di seluruh Kabupaten Bangka Barat terbentuk sebanyak 11 KIM dan diharapkan pada tahun ini jumlah tersebut semakin bertambah.

Sebanyak 11 kelompok itu terdapat di Kecamatan Kelapa tiga kelompok, Muntok dua kelompok, Jebus satu kelompok, Parittiga dua kelompok dan di Kecamatan Simpangteritip tiga kelompok.

"Sudah ada beberapa yang masuk proposal kepengurusan, tinggal mengunggu legalitas kepengurusan dari pemkab, kami akan dorong secepatnya agar ke depan semakin banyak tumbuh KIM," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019