){kind=link}
TNI Koramil 413/06 Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan kegiatan penanaman pohon di kawasan hutan lindung Bukit Rebo.
Danramil 413/06 Sungailiat, Mayor Inf Rafdinal di Sungailiat, Rabu mengatakan, kegiatan penanaman pohon oleh pihaknya bersama dengan warga sekitar merupakan kepedulian TNI dalam upaya pemulihan hutan agar tetap terjaga kelestariannya.
"Jenis pohon yang kami tanam yakni pohon ketapang dan pohon mahoni dengan jumlah total sebanyak 500 batang yang di bantuan oleh masyarakat dan TNI kurang lebih 120 batang," jelasnya.
Menurutnya, kawasan hutan lindung Bukit Rebo yang berada dekat dengan kawasan pariwisata memiliki ketinggian bukit kurang lebih 200 meter dari permukaan air laut.
"Diketahui kawasan hutan lindung itu sebagian kayu ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab termasuk kegiatan pemecahan batu untuk usaha komersil dan sebagian kawasan pernah dilakukan kegiatan penambangan biji timah ilegal," jelasnya.
Dengan dilakukan penanaman pohon kembali, kata dia, selain mengembalikan kawasan hutan agar tetap lestari juga mengajak masyarakat di daerah itu untuk bersama-sama memperdulikan lingkungan kawasan hutan.
"Kerusakan hutan dapat berdampak buruk pada keberlangsungan ekosistem di hutan itu dan dapat mengakibatkan longsor serta banjir," ujarnya.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hutan, dengan tidak melakukan pengerusakan atau penebangan pohon secara liar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Danramil 413/06 Sungailiat, Mayor Inf Rafdinal di Sungailiat, Rabu mengatakan, kegiatan penanaman pohon oleh pihaknya bersama dengan warga sekitar merupakan kepedulian TNI dalam upaya pemulihan hutan agar tetap terjaga kelestariannya.
"Jenis pohon yang kami tanam yakni pohon ketapang dan pohon mahoni dengan jumlah total sebanyak 500 batang yang di bantuan oleh masyarakat dan TNI kurang lebih 120 batang," jelasnya.
Menurutnya, kawasan hutan lindung Bukit Rebo yang berada dekat dengan kawasan pariwisata memiliki ketinggian bukit kurang lebih 200 meter dari permukaan air laut.
"Diketahui kawasan hutan lindung itu sebagian kayu ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab termasuk kegiatan pemecahan batu untuk usaha komersil dan sebagian kawasan pernah dilakukan kegiatan penambangan biji timah ilegal," jelasnya.
Dengan dilakukan penanaman pohon kembali, kata dia, selain mengembalikan kawasan hutan agar tetap lestari juga mengajak masyarakat di daerah itu untuk bersama-sama memperdulikan lingkungan kawasan hutan.
"Kerusakan hutan dapat berdampak buruk pada keberlangsungan ekosistem di hutan itu dan dapat mengakibatkan longsor serta banjir," ujarnya.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hutan, dengan tidak melakukan pengerusakan atau penebangan pohon secara liar.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019