KSOP Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menginstruksikan pekerja bongkar muat segera membongkar kapal bermuatan puluhan ton bawang dan cabai merah agar ketersediaan komoditas tersebut selalu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama puasa Ramadhan 1440 Hijriah.

"Jangan sampai bawang merah, putih dan cabai ini membusuk karena telalu lama di kapal," kata Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Senin.

Oleh karena itu, pihaknya telah menginstruksikan TKBM dan Pelindo Pangkalbalam untuk segera membongkar dan mendistribusikan bawang dan cabai merah itu ke masyarakat. Jangan sampai stok komoditas itu berkurang dan harga komoditas tersebut melambung tinggi yang memberatkan ekonomi masyarakat.

"Alhamdulillah, saat ini pekerja bongkar muat sudah membongkar muatan kapal yang berisikan puluhan ton bawang dan cabai merah tersebut," katanya.

Menurut dia, dalam menjaga stabilitas stok dan harga sembako ini, pemilik barang atau distributor sembako ini diminta untuk kooperatif mengambil barang-barangnya di pelabuhan untuk menghindari penumpukan barang di pelabuhan.

"Kami berharap pemilik barang untuk bisa bekerja sama dengan pihak pelabuhan, agar pendistribusian sembako ke masyarakat berjalan lancar," ujarnya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan sayur mayur pada puasa dan menjelang Lebaran, KSOP memprioritaskan sandar dan bongkar kapal bermuatan sembako tersebut.

Tidak hanya itu, KSOP juga memprioritaskan sandar dan bongkar kapal BBM milik Pertamina, agar ketersediaan bahan bakar minyak masyarakat selama puasa dan Lebaran Idul Fitri mencukupi.

"Kalau ada masalah, kami langsung lapor ke Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Babel, agar permasalahan pendistribusian kebutuhan pokok tersebut teratasi dengan cepat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019