Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Achmad Subari meminta kepada masyarakat untuk mendukung pemerintah kota dalam merealisisasikan tempat pemakaman umum (TPU) yang akan dibangun Kelurahan Tuatunu.
"Kami berharap rencana pembangunan TPU di Tuatunu tepatnya di belakang Lapas bisa segera terlaksana, karena ini sangat dibutuhkan sekali, supaya masyarakat Pangkalpinang kedepan tidak terlalu sulit mencari lahan pemakaman," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Saat ini kondisi TPU di tiga kecamatan yang ada di kota Pangkalpinang sudah tidak mencukupi. Untuk itu, kata Dia perlu adanya lahan pemakaman yang baru minimal untuk penataan pemakaman menjadi lebih baik.
"Kondisi TPU yang ada di Kecamatan Rangkui yang mengandalkan pemakan di jalan Muntok sudah sulit. Begitu juga Kecamatan Tamansari dan Gerunggang juga sudah sulit. Untuk itu kita perlu lahan pemakaman yang baru yang nanti diprioritaskan untuk tiga kecamatan tersebut," ujarnya.
Ia berharap dengan diusulkannya Raperda tentang penataan pemakaman ini masyarakat dapat mendukung pemerintah dalam merealisasikan TPU yang baru, karena hal itu menjadi kebutuhan orang banyak.
"Masyarakat harus mendukung untuk merealisasikan TPU ini, jangan malah menghambat, karena ini untuk masyarakat banyak bukan untuk satu atau dua orang saja. Saya yakin hanya segelintir orang saja yang menolak hal ini. Kalau memang sudah fatal suruh saja mereka cari tempat pemakaman sendiri," katanya.
Selain itu, Ia juga berharap kepada pemerintah agar penaataan pemakaman ini harus memang profesional supaya image di masyarakat pemakaman suatu hal yang menakutkan bisa hilang.
"Selama ini masyarakat menganggap bahwa pemakaman suatu hal yang menakutkan, untuk itu ini menjadi tugas pemkot untuk melakukan penataan pemakaman agar masyarakat tidak lagi berfikir bahwa pemakaman suatu hal yang menakutkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami berharap rencana pembangunan TPU di Tuatunu tepatnya di belakang Lapas bisa segera terlaksana, karena ini sangat dibutuhkan sekali, supaya masyarakat Pangkalpinang kedepan tidak terlalu sulit mencari lahan pemakaman," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Saat ini kondisi TPU di tiga kecamatan yang ada di kota Pangkalpinang sudah tidak mencukupi. Untuk itu, kata Dia perlu adanya lahan pemakaman yang baru minimal untuk penataan pemakaman menjadi lebih baik.
"Kondisi TPU yang ada di Kecamatan Rangkui yang mengandalkan pemakan di jalan Muntok sudah sulit. Begitu juga Kecamatan Tamansari dan Gerunggang juga sudah sulit. Untuk itu kita perlu lahan pemakaman yang baru yang nanti diprioritaskan untuk tiga kecamatan tersebut," ujarnya.
Ia berharap dengan diusulkannya Raperda tentang penataan pemakaman ini masyarakat dapat mendukung pemerintah dalam merealisasikan TPU yang baru, karena hal itu menjadi kebutuhan orang banyak.
"Masyarakat harus mendukung untuk merealisasikan TPU ini, jangan malah menghambat, karena ini untuk masyarakat banyak bukan untuk satu atau dua orang saja. Saya yakin hanya segelintir orang saja yang menolak hal ini. Kalau memang sudah fatal suruh saja mereka cari tempat pemakaman sendiri," katanya.
Selain itu, Ia juga berharap kepada pemerintah agar penaataan pemakaman ini harus memang profesional supaya image di masyarakat pemakaman suatu hal yang menakutkan bisa hilang.
"Selama ini masyarakat menganggap bahwa pemakaman suatu hal yang menakutkan, untuk itu ini menjadi tugas pemkot untuk melakukan penataan pemakaman agar masyarakat tidak lagi berfikir bahwa pemakaman suatu hal yang menakutkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019