Pos Kesehatan di Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menangani 82 orang pemudik yang sakit saat menunggu jadwal penyeberangan ke Pulau Sumatera.
"Sejak H-7 hingga H-3 atau pada 2 Mei 2019 sebanyak 82 orang pemudik yang sakit dan mendapatkan perawatan tim medis di Pos Kesehatan," kata Koordinator Pos Kesehatan di Pelabuhan Tanjungkalian, M Putra di Muntok, Senin.
Sebanyak 82 orang pasien tersebut seluruhnya mendapatkan penanganan sesuai standar. Ada belasan orang yang terpaksa harus dirujuk ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Ia mengatakan, sarana dan prasarana pendukung di Pos Kesehatan Pelabuhan Tanjungkalian Muntok cukup terbatas dan pelayanan yang diberikan sebatas penanganan pasien awal.
"Kalau tidak memungkinkan tetap kami rujuk ke Puskesmas Muntok atau Rumah Sakit Sejiran Setason agar bisa ditangani lebih menyeluruh," katanya.
Ia menjelaskan, pos kesehatan di lokasi itu menyediakan berbagai macam obat, oksigen, alat bantu pemeriksaan tensi dan beberapa peralatan untuk pertolongan pertama.
Keberadaan pos kesehatan juga didukung sejumlah tenaga medis, antara lain petugas kesehatan RS Bakti Timah Muntok, RSUD Sejiran Setason, Dinas Kesehatan, Puskesmas Muntok, KKP dan sejumlah petugas perawat.
Pos Kesehatan melayani 24 jam, setiap harinya ada tiga hingga empat orang petugas jaga dan akan melakukan pelayanan hingga tujuh hari setelah Idul Fitri 1440 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sejak H-7 hingga H-3 atau pada 2 Mei 2019 sebanyak 82 orang pemudik yang sakit dan mendapatkan perawatan tim medis di Pos Kesehatan," kata Koordinator Pos Kesehatan di Pelabuhan Tanjungkalian, M Putra di Muntok, Senin.
Sebanyak 82 orang pasien tersebut seluruhnya mendapatkan penanganan sesuai standar. Ada belasan orang yang terpaksa harus dirujuk ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Ia mengatakan, sarana dan prasarana pendukung di Pos Kesehatan Pelabuhan Tanjungkalian Muntok cukup terbatas dan pelayanan yang diberikan sebatas penanganan pasien awal.
"Kalau tidak memungkinkan tetap kami rujuk ke Puskesmas Muntok atau Rumah Sakit Sejiran Setason agar bisa ditangani lebih menyeluruh," katanya.
Ia menjelaskan, pos kesehatan di lokasi itu menyediakan berbagai macam obat, oksigen, alat bantu pemeriksaan tensi dan beberapa peralatan untuk pertolongan pertama.
Keberadaan pos kesehatan juga didukung sejumlah tenaga medis, antara lain petugas kesehatan RS Bakti Timah Muntok, RSUD Sejiran Setason, Dinas Kesehatan, Puskesmas Muntok, KKP dan sejumlah petugas perawat.
Pos Kesehatan melayani 24 jam, setiap harinya ada tiga hingga empat orang petugas jaga dan akan melakukan pelayanan hingga tujuh hari setelah Idul Fitri 1440 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019