Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengikutsertakan para pemuda dalam seleksi pengembangan kewirausahawan melalui jalur program Nano Center.

"Para pemuda yang sudah dibina Diskepora Babel akan kita ikutkan dalam seleksi kewirausahaan ini agar pemuda Babel unggul dan berdaya saing," kata Kepala Dinas Diskepora Babel, Suharto di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, Diskepora Babel berupaya bagaimana para pemuda tidak tergantung dari pemerintah saja, karena potensi yang ada di Babel harus digali dan dikembangkan, seperti bagaimana mengolah madu menjadi kosmetik dan karet menjadi bahan keramik.

Para pemuda dapat memilih langsung apa yang cocok untuk mereka tekuni dalam mengembangkan potensi yang ada di Babel, sehingga nanti potensi daerah juga bisa mendunia.

"Mari bersama-sama kita menciptakan lapangan kerja bagi para pemuda. Dan Diskepora Babel akan mengedepankan peran pemuda agar menjadi role model, yang unggul dan berdaya saing," ujarnya.

Ketua Yayasan Pusat Pengembangan Nano Teknologi Indonesia (Nano Center Indonesia) menjelaskan, hadirnya Nano Center bertujuan untuk membangun SDM yang unggul dan mengembangkan SDA lokal yang berdaya saing.

Objek dan ruang lingkup Nano Center yakni pendidikan, penelitian, pengembangan inovasi, inkubasi bisnis serta transfer teknologi. Dan saat ini Nano Indonesia memiliki 32 research center dalam pengembangan produk jelasnya.

Berbagai bukti yang dihasilkan Nano Indonesia yakni, PT Nanotech Herbal Indonesia yang berfokus pada teknologi nano herbal untuk aplikasi kosmetik, suplemen, makanan dan obat.

PT Langgar Nanotech Indonesia, berfokus pada teknologi nanomaterial untuk aplikasi pigmen, cat, coating dan konstruksi. Ada juga CV Nanotech Indonesia yang berfokus dalam produksi mesin nanomaterial dan proses material.

PT Sinergi Nanotech Indonesia, perusahaan engineerung service menggunakan perangkat uji dan device dengan ketajaman presisi hingga level nanometer.

"Babel memiliki banyak potensi sumber daya alam, seperti madu. Dengan nano teknologi madu bisa dijadikan minuman hingga dikembangkan menjadi produk kosmetik," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019