Setelah melalui proses seleksi dan penilaian, Agus Hairulah utusan dari Kabupaten Bangka dan Rahma Soleha Sudiansyari utusan dari Kota Pangkalpinang akhirnya terpilih sebagai perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di ajang Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tahun 2021.
“Selamat untuk Agus dan Rahma. Proses seleksi cukup berat dan ketat, namun kalian mampu melewati dengan capaian nilai tertinggi diantara peserta lain,” kata Kadiskepora Babel, Suharto saat menerima mereka di Pangkalpinang, Senin.
Suharto mengatakan, sebagai pemuda yang terpilih untuk mewakili Babel di ajang PPAN hendaknya pandai-pandai mencari keunggulan di negara yang nantinya akan menjadi tujuan.
"Agus yang akan ke Singapura dan Rahma ke Korea Selatan harus harus tahu keunggulan masing-masing negara tersebut. Jadikan keunggulan negara tersebut sebagai modal memajukan Babel nantinya," kata Suharto yang didampingi Kabid Pemuda Ferdiyan Hermawan Lubis.
Suharto berharap, sebagai utusan Babel, jaga perilaku dan jadilah pemuda yang unggul setelah mengikuti ajang PPAN ini, karena di tangan mereka lah masa depan negeri ini akan menjadi tanggungjawab kalian.
Pada kesempatan yang sama, Ferdiyan Hermawan Lubis menjelaskan kegiatan PPAN diikuti 14 pemuda dari kabupaten dan kota se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tiga hari yakni dari tanggal 8 sampai dengan 11 April 2021 di Balai Latihan Kerja (BLK) Babel.
Dari 14 peserta tersebut, terpilih dua orang setelah melalui tes seni, psikotes, interview, bahasa inggris, komunikasi, tes fisik, dan pemberdayaan. Nilai tertinggi dari peserta inilah yang akhirnya terpilih untuk wakili Babel di ajang PPAN.
"Program Pertukaran Pemuda Antar Negara bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan serta mempersiapkan pemuda dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang," ujarnya.
Program Pertukaran Pemuda Antar Negara ini, mempunyai tujuan meningkatkan saling pengertian akan pentingnya perdamaian dan kerjasama di bidang pertahanan, ekonomi, sosial dan budaya antar Pemerinrah Indonesia dengan negara tujuan dan memiliki strategi dalam menjalin kerjasama, persahabatan dan saling pengertian antar pemuda serta diharapkan dapat meningkatkan rasa patriotisme dan disiplin para pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Proses seleksi tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memang membutuhkan kesiapan menyeluruh baik secara fisik, mental, intelektual hingga memenuhi persyaratan administrasi. Para peserta seleksi dituntut untuk bersaing secara positif hingga mendapatkan kuota yang telah ditetapkan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
“Namun proses seleksi ini akan lebih bermanfaat jika kita berusaha memaknai lebih dalam seleksi pertukaran pemuda antara negara ini. Jangan hanya dilihat sebagai kompetisi belaka, namun perlu dimaknai sebagai ruang untuk menemukan potensi diri kita sendiri,” kata Ferdiyan.