Indonesian Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mengeruk kolam pelabuhan Tanjung Pandan guna memperlancar proses sandarnya kapal di daerah itu.
"Rencananya akan kami keruk dan harapannya ditahun ini kami bisa melakukan pengerukan," kata General Manager IPC Tanjung Pandan, Yossianis Marciono di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, kondisi saat ini kolam pelabuhan tersebut mengalami penyempitan dan pendangkalan sehingga mengganggu kelancaran aktivitas bongkar muat di pelabuhan itu.
"Kondisinya sangat tergantung dengan pasang surut air laut. Idealnya memang pelabuhan harus ada perawatan karena kondisinya memang sudah lama tidak dikeruk," ujarnya.
Menurutnya rencana pengerukan itu dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan ekspor langsung dan penerapan layanan kerja 24 jam di pelabuhan itu dalam waktu dekat.
"Jika ingin berstandar internasional maka harus pekerja 24 jam dan produktifitas harus ditambah" ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Rencananya akan kami keruk dan harapannya ditahun ini kami bisa melakukan pengerukan," kata General Manager IPC Tanjung Pandan, Yossianis Marciono di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, kondisi saat ini kolam pelabuhan tersebut mengalami penyempitan dan pendangkalan sehingga mengganggu kelancaran aktivitas bongkar muat di pelabuhan itu.
"Kondisinya sangat tergantung dengan pasang surut air laut. Idealnya memang pelabuhan harus ada perawatan karena kondisinya memang sudah lama tidak dikeruk," ujarnya.
Menurutnya rencana pengerukan itu dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan ekspor langsung dan penerapan layanan kerja 24 jam di pelabuhan itu dalam waktu dekat.
"Jika ingin berstandar internasional maka harus pekerja 24 jam dan produktifitas harus ditambah" ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019