Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membenahi Balai Benih Ikan Lokal (BBIL) yang berada di kawasan Ketapang, Pangkalbalam agar bisa memberikan kontribusi pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) kota itu.

"Saya pertama kali kesini melihat balai benih ikan ini ternyata merupakan aset Pangkalpinang yang sangat luar biasa jika dikelola dengan baik. Ini akan menjadi salah satu sektor pemasukan bagi PAD kota serta dapat memberikan kesejahteraan kepada pengelola," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Kamis.

Menurut pria yang biasa disapa Molen ini, pengelolaan BBIL Pangkalpinang saat ini masih kurang mendapat perhatian dari Pemerintah kota Pangkalpinang. Hal itu terlihat dari minimnya anggaran yang dikucurkan oleh Pemkot Pangkalpinang.

"Hasil dari BBIL ini masih belum maksimal, karena anggaran yang sangat minim. Dana yang dianggarkan Rp280 juta per tahun, dan hanya 28 juta untuk pengelolaan BBIL ini, sisanya untuk membayar gaji pengelola," ujarnya.

Untuk kedepan, Dirinya berencana menjadikan BBIL Pangkalpinang satu kawasan mulai dari lahan ternak, padi dan sekaligus ikan. Maka dari itu, mulai saat ini BBIL akan menjadi perhatian bagi pemerintah kota Pangkalpinang.

"Saya sudah perintahkan lahan seluas 22 hektar ini dipagar supaya tidak diambil lagi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, target kami di tahun ini sudah dianggarkan sehingga pada tahun 2020 tinggal action," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019