Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil (Molen) menyatakan dengan tegas perang terhadap peredaran gelap narkoba khususnya di wilayah kota itu yang saat ini sangat mengkhawatirkan.

"Hari ini saya menyatakan perang terhadap para pengedar narkoba yang ada di Kota Pangkalpinang. Kami tidak akan kasih ampun, awas para bandar kami akan sikat habis," katanya di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Kota Pangkalpinang yang menjadi pusat pemerintahan dan bisnis sangat rawan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Hal itu terbukti dari diamankan enam kilogram narkoba jenis sabu oleh BNN Kota Pangkalpinang.

"Pada 31 Mei lalu BNN Kota Pangkalpinang telah mengamankan enam kilogram narkoba jenis sabu, ini membuktikan bahwa Pangkalpinang menjadi sasaran peredaran narkoba," ujarnya.

Dikatakannya, dengan diamankannya enam kilogram sabu telah menyelamatkan sekitar 30 ribu orang khususnya masyarakat Pangkalpinang dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

"Saya mengapresiasi kerja keras pihak BNN Pangkalpinang atas penangkapan tersebut karena telah menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika. Penangkapan ini bukan main-main, perlu komitmen dan keberanian untuk melakukannya," katanya.

Ia mengajak semua element untuk berperan aktif dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kota Pangkalpinang.

"Masalah narkoba menjadi perhatian kita bersama bahwa ancaman narkoba itu nyata dan udah menjadi tugas kita bersama untuk melindungi segenap generasi bangsa dari ancaman narkoba khususnya di Kota Pangkalpinang," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019