Kejaksaan Negeri Bangka Selatan meminta Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka) dapat terus bersinergi dan menjadi corong informasi guna meningkatkan public trust.

"Harapan kami (jajaran Kejaksaan Negeri Bangka Selatan) agar Forwaka ini dapat menjadi wadah untuk terus setiap saat mempererat silaturahmi sesama rekan-rekan wartawan. Baik rekan-rekan wartawan yang sudah bergabung maupun yang belum dan organisasi-organisasi yang lainnya untuk mempermudah komunikasi pemberitaan kejaksaan," Kata Kajari Bangka Selatan, Safrianto Zuriat Putra di Toboali, Jumat.

Ia mengatakan dengan terbentuknya Forwaka diharapkan dapat menjadi mitra dan penyambung pemberitaan kejaksaan, baik penanganan pidana maupun edukasi masyarakat.

"JAM Intel juga mengatakan dalam berbagai forum bahwa forwaka ini adalah mitra. Forwaka itu bisa bersinergi dengan kejaksaan. Bersinergi dalam bidang sesuai tuksi (tugas dan fungsi). Bersinergi dalam khususnya penyampaian informasi berita kepada masyarakat. Bersinergi ril, apa faktanya, apa beritanya jelas. Artinya sumbernya jelas dan informasinya jelas, "katanya.

Tidak hanya itu, Forwaka juga diharapkan dapat lebih berperan aktif dan bersinergi dangan program-program kejaksaan lainnya.

"Kejaksaan juga ada program jaksa menyapa. Jadi Forwaka bisa ikut serta bisa menyampaikan kegiatan. Program Jaksa masuk sekolah, ini juga bisa masuk dalam program tersebut. Kalau di beberapa provinsi ada program jaksa masuk kampus. Kalau di Kejari Basel ada jaksa masuk masjid. Jadi kalau Forwaka bisa ikut serta akan dinilai masyarakat baik, "katanya.

Ketua Forwaka Babel, Ngadianto Asri sangat berterimakasih atas sambutan dari Kajari Basel bisa memberikan nasihat buat Forwaka.

"Kejari Basel ini kunjungan terakhir Forwaka Babel di pulau Bangka. Saya pribadi mewakili wadah Forwaka sangat berterimakasih sudah dijamu sangat baik dan diberi nasehat yang luar biasa. Semoga kedepan hubungan baik ini akan terjalin semakin baik, "katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019