Koba (Antara Babel) - Kejaksaan Negeri Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung menggandeng organisasi kewartawanan sebagai mitra dalam melakukan upaya pencegahan terhadap praktik korupsi yang terjadi di lembaga pemerintahan.
"Kami melihat pers atau wartawan pilar sangat penting dalam melakukan kontrol sosial, maka kami perlu gandeng kawan-kawan media untuk menyatukan tekad dan komitmen untuk mencegah praktik korupsi," kata Kepala Kejari Koba, Ami Martoni di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, Kejari sebagai institusi penegak hukum tidak hanya bertanggung jawab dalam memproses pelaku pelanggar hukum terutama praktik korupsi, tetapi juga berkewajiban melakukan pencegahan.
"Upaya pencegahan tentu dilakukan dengan cara preventif yaitu mengingatkan terutama kepada pemegang kuasa anggaran untuk lebih hati-hati menggunakan uang negara agar tidak terjerat masalah hukum," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam upaya merealisasikan program pencegahan terhadap tindak pidana korupsi Kejari Koba menggandeng organisasi kewartawanan dan para jurnalis yang melakukan peliputan di Kabupaten Bangka Tengah.
"Tentu kemitraan yang kami bangun dengan kalangan pers sesuai dengan porsi masing-masing, namun yang penting menyatukan tekad dulu untuk sama-sama anti terhadap korupsi yang sudah pasti merugikan keuangan negara," ujarnya.
Sementara itu Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bangka Tengah, Robianto menyambut baik kemitraan yang dibangun pihak Kejari dengan kalangan pers untuk sama-sama melakukan pencegahan terhadap praktik korupsi di daerah ini.
"Ini tentu sejalan dengan fungsi kontrol media terhadap pemerintah, tentu kami menyambut baik karena memang selama ini kami tetap sensitif dengan perbuatan korupsi yang merugikan negara dan tentu saja berdampak terhadap masyarakat," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, dalam melakukan pencegahan terhadap perbuatan korupsi tentu saja sesuai dengan peran masing-masing namun tetap dalam satu tujuan yaitu membersihkan daerah ini dari praktik korupsi.
"Kami memberikan apresiasi kepada pihak Kejari yang sudah membuka diri dan merangkul kalangan pers untuk sama-sama mencegah perbuatan korupsi. Ini langkah positif yang mudah-mudahan membuahkan hasil positif pula," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami melihat pers atau wartawan pilar sangat penting dalam melakukan kontrol sosial, maka kami perlu gandeng kawan-kawan media untuk menyatukan tekad dan komitmen untuk mencegah praktik korupsi," kata Kepala Kejari Koba, Ami Martoni di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, Kejari sebagai institusi penegak hukum tidak hanya bertanggung jawab dalam memproses pelaku pelanggar hukum terutama praktik korupsi, tetapi juga berkewajiban melakukan pencegahan.
"Upaya pencegahan tentu dilakukan dengan cara preventif yaitu mengingatkan terutama kepada pemegang kuasa anggaran untuk lebih hati-hati menggunakan uang negara agar tidak terjerat masalah hukum," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam upaya merealisasikan program pencegahan terhadap tindak pidana korupsi Kejari Koba menggandeng organisasi kewartawanan dan para jurnalis yang melakukan peliputan di Kabupaten Bangka Tengah.
"Tentu kemitraan yang kami bangun dengan kalangan pers sesuai dengan porsi masing-masing, namun yang penting menyatukan tekad dulu untuk sama-sama anti terhadap korupsi yang sudah pasti merugikan keuangan negara," ujarnya.
Sementara itu Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bangka Tengah, Robianto menyambut baik kemitraan yang dibangun pihak Kejari dengan kalangan pers untuk sama-sama melakukan pencegahan terhadap praktik korupsi di daerah ini.
"Ini tentu sejalan dengan fungsi kontrol media terhadap pemerintah, tentu kami menyambut baik karena memang selama ini kami tetap sensitif dengan perbuatan korupsi yang merugikan negara dan tentu saja berdampak terhadap masyarakat," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, dalam melakukan pencegahan terhadap perbuatan korupsi tentu saja sesuai dengan peran masing-masing namun tetap dalam satu tujuan yaitu membersihkan daerah ini dari praktik korupsi.
"Kami memberikan apresiasi kepada pihak Kejari yang sudah membuka diri dan merangkul kalangan pers untuk sama-sama mencegah perbuatan korupsi. Ini langkah positif yang mudah-mudahan membuahkan hasil positif pula," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014