Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengantisipasi masuknya gelandangan dan pengemis (gepeng) ke daerah itu selama bulan Ramadhan.
"Kami meningkatkan pengamanan di setiap titik rawan di Pasar Sungailiat untuk mengantisipasi masuknya gepeng pada bulan Ramadhan ini," kata Kepala Satuan Pengamanan UPT Pasar Sungailiat, Tagor M, Selasa.
Ia mengatakan, antisipasi masuknya para gepeng yang diduga berasal dari luar Pulau Bangka ke Pasar Sungailiat merupakan upaya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar.
"Kami hanya berharap aktivitas jual beli di pasar pada bulan Ramadhan berjalan aman dan tertib mengingat pengunjung pasar akan mengalami peningkatan dibanding hari biasa," katanya.
Meskipun kemungkinan ada gepeng yang masuk ke Kota Sungailiat, namun menurut dia jumlahnya tidak sebanyak kota-kota besar lainnya sehingga masih mudah dikendalikan.
"Kalau pun nantinya ditemukan gepeng maka akan diamankan dan diserahkan ke Dinas Sosial setempat untuk dikembalikan ke daerah asalnya," ujar Tagor.
Pemerintah Kabupaten Bangka, kata dia, berkomitmen Kota Sungailiat tetap terjaga keamanan, kenyamanan, ketertiban dan keindahannya.
Sementara menurut salah satu pengunjung Pasar Sungailiat, Wanti, antisipasi terhadap masuknya gelandangan dan pengemis harus ditingkatkan baik di pusat Pasar Induk Sungailiat maupun di pasar sementara di kawasan Nangnung.
"Kami merasa terganggu dan tidak nyaman jika ada pengimis atau gelandangan di pasar," kata dia.
Diakuinya jumlah pengemis di Kota Sungailiat memang tidak terlalu banyak dibanding kota-kota besar lainnya seperti di Kota Pangkalpinang, namun keberadaannya tetap menganggu kenyamanan pengunjung pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami meningkatkan pengamanan di setiap titik rawan di Pasar Sungailiat untuk mengantisipasi masuknya gepeng pada bulan Ramadhan ini," kata Kepala Satuan Pengamanan UPT Pasar Sungailiat, Tagor M, Selasa.
Ia mengatakan, antisipasi masuknya para gepeng yang diduga berasal dari luar Pulau Bangka ke Pasar Sungailiat merupakan upaya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar.
"Kami hanya berharap aktivitas jual beli di pasar pada bulan Ramadhan berjalan aman dan tertib mengingat pengunjung pasar akan mengalami peningkatan dibanding hari biasa," katanya.
Meskipun kemungkinan ada gepeng yang masuk ke Kota Sungailiat, namun menurut dia jumlahnya tidak sebanyak kota-kota besar lainnya sehingga masih mudah dikendalikan.
"Kalau pun nantinya ditemukan gepeng maka akan diamankan dan diserahkan ke Dinas Sosial setempat untuk dikembalikan ke daerah asalnya," ujar Tagor.
Pemerintah Kabupaten Bangka, kata dia, berkomitmen Kota Sungailiat tetap terjaga keamanan, kenyamanan, ketertiban dan keindahannya.
Sementara menurut salah satu pengunjung Pasar Sungailiat, Wanti, antisipasi terhadap masuknya gelandangan dan pengemis harus ditingkatkan baik di pusat Pasar Induk Sungailiat maupun di pasar sementara di kawasan Nangnung.
"Kami merasa terganggu dan tidak nyaman jika ada pengimis atau gelandangan di pasar," kata dia.
Diakuinya jumlah pengemis di Kota Sungailiat memang tidak terlalu banyak dibanding kota-kota besar lainnya seperti di Kota Pangkalpinang, namun keberadaannya tetap menganggu kenyamanan pengunjung pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014