Sebanyak 100 peserta dari pengurus cabang olahraga dan pembina club olahraga se-Bangka Belitung mengikuti pelatihan manajemen olahraga, dengan tema "Peningkatan profesional manajemen olahraga dan kapasitas organisasi olahraga fungsional, profesional dan prestasi".
"Kegiatan ini di gelar untuk mewujudkan atlet berprestasi yang dimulai dari peningkatan SDM dan pengelolaan organisasi olahraga," kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suharto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, pelaksanaan program pelatihan manajemen olahraga dilaksanakan sesuai amanat Undangan-undang Nomor 35 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
"Dan untuk mewujudkan atlet berprestasi harus didukung tiga hal, yakni SDM, sumber pendanaan dan infrastruktur untuk pengelolaan organisasi olahraga. Selain itu harus didukung dengan bangsa yang sehat agar olahraga semakin kuat," ujarnya.
Selain itu, kemajuan suatu organisasi juga harus menerapkan empat poin dalam tata kelola management, seperti kemandirian dan tidak tergantung pada anggaran pemerintah pusat maupun daerah.
Organisasi juga harus dikelola dengan baik dan modern dan lebih akuntabilitas sebagai bentuk tanggungjawab dalam penggunaan anggaran, baik anggaran pemerintah atau masyarakat yang tergabung dalam pembinaan olahraga.
"Setiap organisasi juga harus didukung data penguatan tenaga olahraga seperti kualitas pelatih, wasit, juri dan instruktur yang tersertifikasi standar nasional maupun internasional," ujarnya.
Kepala Bidang Peningkatan Mut Wasit, Juri dan Tenaga Pendukung, sekaligus Asisten Deputi Peningkatan dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora RI, Harianto memberikan apresiasi kepada Diskepora Babel dan KONI Babel dalam pelaksanaan pelatihan ini.
Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan peran induk organisasi keolahragaan dalam meningkatkan prestasi olahraga serta kualitas dan kompetensi pengelola manajemen serta pembina olahraga.
"Ada 24 titik kegiatan manajemen olahraga yang dilaksanakan di Indonesia. Babel termasuk provinsi kesembilan yang sudah melaksanakan pelatihan manajemen olahraga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kegiatan ini di gelar untuk mewujudkan atlet berprestasi yang dimulai dari peningkatan SDM dan pengelolaan organisasi olahraga," kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suharto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, pelaksanaan program pelatihan manajemen olahraga dilaksanakan sesuai amanat Undangan-undang Nomor 35 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
"Dan untuk mewujudkan atlet berprestasi harus didukung tiga hal, yakni SDM, sumber pendanaan dan infrastruktur untuk pengelolaan organisasi olahraga. Selain itu harus didukung dengan bangsa yang sehat agar olahraga semakin kuat," ujarnya.
Selain itu, kemajuan suatu organisasi juga harus menerapkan empat poin dalam tata kelola management, seperti kemandirian dan tidak tergantung pada anggaran pemerintah pusat maupun daerah.
Organisasi juga harus dikelola dengan baik dan modern dan lebih akuntabilitas sebagai bentuk tanggungjawab dalam penggunaan anggaran, baik anggaran pemerintah atau masyarakat yang tergabung dalam pembinaan olahraga.
"Setiap organisasi juga harus didukung data penguatan tenaga olahraga seperti kualitas pelatih, wasit, juri dan instruktur yang tersertifikasi standar nasional maupun internasional," ujarnya.
Kepala Bidang Peningkatan Mut Wasit, Juri dan Tenaga Pendukung, sekaligus Asisten Deputi Peningkatan dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora RI, Harianto memberikan apresiasi kepada Diskepora Babel dan KONI Babel dalam pelaksanaan pelatihan ini.
Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan peran induk organisasi keolahragaan dalam meningkatkan prestasi olahraga serta kualitas dan kompetensi pengelola manajemen serta pembina olahraga.
"Ada 24 titik kegiatan manajemen olahraga yang dilaksanakan di Indonesia. Babel termasuk provinsi kesembilan yang sudah melaksanakan pelatihan manajemen olahraga," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019