Pemdes di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar penyuluhan terkait stunting atau kekerdilan sebagai upaya pencehagan kasus gizi kronis di setiap daerah, seperti dilakukan di Pemerintah Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam.

"Kegiatannya difokuskan dengan pemberian pemahaman edukasi kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil sehingga saat melahirkan kondisi anak dalam keadaan sehat serta cara pola asuh yang baik bagi ibu yang memiliki anak usia balita," kata Kepala Desa Bukit Layang, Andry melalui pesan singkatnya, Jumat.

Dikatakan, pemateri kegiatannya cukup dilakukan oleh bidan desa setempat dan Kepala Puskesmas Bakam, Sutrino yang menekankan perihal umum stunting, seperti pola menjaga kesehatan bagi ibu hamil, pola makan yang seimbang dan pengasuhan.

Penting untuk diperhatikan bagi ibu hamil, saat masih masa kandungan atau yang dikenal dengan 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK), pada 1.000 HPK dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia dua tahun (730 hari).

Andry mengatakan, pemerintah desa mendukung komitmen pemerintah daerah dalam upaya penceganan dan penanganan stunting meskipun desanya tidak masuk dalam lokus kasus tersebut.

"Saya sarankan terutama bagi ibu hamil untuk rutin memeriksa kandungannya di layanan Pukesmas maupun di bidan desa termasuk pula diharapkan bidan desa agar proaktif memberikan pemahaman awal kesehatan khususnya bagi ibu hamil sampai pengasuhan anak dua tahun," jelasnya.

Pencegahan dan penanganan kasus gizi kronis harus dilakukan terpadu antar lintas sektoral guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berintegritas sesuai dengan visi misi "Bangka Setara".

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019