Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pelatihan mengolah buah untuk menambah alternatif usaha baru bagi warga di daerah itu.

"Melalui pelatihan selama empat hari mulai Selasa, kami harapkan nantinya peserta bisa membuka usaha baru dalam sektor industri kecil dan menengah," kata petugas penyuluh perindustrian Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Ridwan Sho'im Hidayat di Mentok, Selasa.

Menurut dia, daerah itu dikenal sebagai salah satu sentra penghasil buah di Provinsi Babel dan selama ini hasil panen petani buah sebagian besar dijual dalam bentuk segar.

Pada saat panen raya, buah lokal seperti mangga, durian, alpokat, jeruk kunci dan lainnya dijual hingga luar daerah, dan seringkali harganya di bawah harga normal.

"Melalui pelatihan ini kami harapkan nantinya para peserta bisa memanfaatkan buah lokal untuk dijadikan bahan utama industri kecil bidang makanan olahan sehingga bisa memberi nilai tambah," katanya.

Menurut dia, pelatihan keterampilan mengolah buah menjadi makanan olahan itu merupakan salah satu langkah untuk mendukung upaya menumbuhkan pelaku wirausaha.

"Pelatihan kami laksanakan selama empat hari, mulai dari pengenalan bahan hingga proses pengemasan produk dan pola pemasaran yang efektif dan efisien," kata dia.

Pelatihan diikuti sebanyak 20 orang peserta perwakilan dari seluruh kecamatan di daerah itu dengan mendatangkan narasumber dari D&D enterpreneur, Jakarta.

Menurut dia, mengolah hasil bumi berupa buah-buahan menjadi barang olahan diyakini akan memberi nilai tambah sekaligus menggerakkan perekonomian warga.

Pelatihan mengolah buah, seperti jeruk kunci menjadi sirup, nanas dan buah naga dijadikan selai, sirup dan permen tersebut diyakini masih memiliki peluang untuk bersaing di pasar.

"Kami otimistis jika bisnis itu dijalankan sungguh-sungguh akan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha sekaligus membantu meningkatkan perekonomian daerah," ujarnya. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019