Jakarta (Antara Babel) - Dua kubu masing-masing pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengomentari faktor "SBY effect" sedangkan kubu Joko Widodo dan Jusuf Kalla berkomentar soal berbagai hasil survei yang mengunggulkan mereka.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin yang juga Anggota Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, di Jakarta, Kamis, menanggapi dukungan dari Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono kepada mereka sedangkan Ketua Komisi VIII DPR RI yang juga Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK bahwa mereka fokus mempertahankan hasil survei.
Nurul Arifin menuturkan meskipun dukungan dari Partai Demokrat baru secara resmi diumumkan pada Senin (30/6) lalu tetapi efek dari figur SBY banyak membantu citra pasangan Prabowo-Hatta.
Ia mengatakan dukungan itu tidak terlalu mempunyai efek signifikan terhadap tingkat pilihan tetapi menambah "image" atau citra Prabowo-Hatta.
"Dukungan Demokrat baru efektif seminggu terakhir sedangkan kami sudah bekerja jauh hari tetapi 'SBY effect' akan banyak membantu citra kami," kata Nurul yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Golkar.
Menurut dia, keuntungan dari koalisi itu adalah kesamaan latar belakang tokoh militer Prabowo dan SBY sehingga dapat membantu meningkatkan stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang dapat membantu memperkuat perekonomian negara.
Sementara Ida Fauziah mengatakan hasil-hasil survei yang menunjukkan kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla harus dipertahankan sampai detik akhir.
"Kami harus lebih bekerja keras menjelang pemilu, selama ini hasil survei menunjukkan hasil baik dan dukungan langsung rakyat lebih berarti," kata Ida yang juga tim ahli dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK.
Ia menuturkan tim sukses Jokowi lebih fokus menggalang dukungan rakyat secara langsung daripada membahas manuver politik Partai Demokrat mendukung Prabowo-Hatta pada seminggu terakhir.
"Kami tidak berkecil hati karena koalisi Demokrat-Prabowo, maju terus galang dukungan untuk Jokowi," kata politisi PKB itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin yang juga Anggota Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, di Jakarta, Kamis, menanggapi dukungan dari Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono kepada mereka sedangkan Ketua Komisi VIII DPR RI yang juga Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK bahwa mereka fokus mempertahankan hasil survei.
Nurul Arifin menuturkan meskipun dukungan dari Partai Demokrat baru secara resmi diumumkan pada Senin (30/6) lalu tetapi efek dari figur SBY banyak membantu citra pasangan Prabowo-Hatta.
Ia mengatakan dukungan itu tidak terlalu mempunyai efek signifikan terhadap tingkat pilihan tetapi menambah "image" atau citra Prabowo-Hatta.
"Dukungan Demokrat baru efektif seminggu terakhir sedangkan kami sudah bekerja jauh hari tetapi 'SBY effect' akan banyak membantu citra kami," kata Nurul yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Golkar.
Menurut dia, keuntungan dari koalisi itu adalah kesamaan latar belakang tokoh militer Prabowo dan SBY sehingga dapat membantu meningkatkan stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang dapat membantu memperkuat perekonomian negara.
Sementara Ida Fauziah mengatakan hasil-hasil survei yang menunjukkan kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla harus dipertahankan sampai detik akhir.
"Kami harus lebih bekerja keras menjelang pemilu, selama ini hasil survei menunjukkan hasil baik dan dukungan langsung rakyat lebih berarti," kata Ida yang juga tim ahli dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK.
Ia menuturkan tim sukses Jokowi lebih fokus menggalang dukungan rakyat secara langsung daripada membahas manuver politik Partai Demokrat mendukung Prabowo-Hatta pada seminggu terakhir.
"Kami tidak berkecil hati karena koalisi Demokrat-Prabowo, maju terus galang dukungan untuk Jokowi," kata politisi PKB itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014