Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat volume bongkar muat di sejumlah pelabuhan barang Provinsi  Bangka Belitung pada Juni 2019 mengalami penurunan, karena perekonomian masyarakat dan ekspor komoditas hasil perkebunan dan pertambangan yang masih lesu.

"Volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Juni tahun ini mengalami penurunan 14,83 persen dari 534,23 ribu ton pada Mei 2019 menjadi 455,02 ribu ton," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan penurunan volume barang yang dimuat terjadi di lima pelabuhan, yakni Pelabuhan Tanjungpandan turun 37,61 persen dan Pelabuhan Pangkalbalam turun 37,09 persen.

Selanjutnya, volume barang yang dimuat di Pelabuhan Manggar dan Dendang turun 17,01 persen, Pelabuhan Belinyu turun 16,36 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian turun sebesar 6,14 persen. Sedangkan Pelabuhan Sungai Selan dan Toboali mengalami peningkatan barang yang dimuat sebesar 52,08 persen.

"Apabila dibandingkan dengan periode Januari-Juni 2018, jumlah barang yang dimuat di seluruh pelabuhan pada Januari-Juni 2019 juga tercatat turun sebesar 6,38 persen," katanya.

Sementara, menurut dia jumlah barang yang dibongkar di pelabuhan pada Juni 2019 mengalami penurunan yakni sebesar 19,28 persen dari 195,78 ribu ton pada Mei 2019 menjadi 158,04 ribu ton.

"Penurunan tersebut terjadi pada pelabuhan lainnya, Pelabuhan Tanjungpandan, dan Pelabuhan Pangkalbalam masing-masing sebesar 79,47 persen, 35,87 persen dan 19,73 persen," katanya.

Sedangkan pada Pelabuhan Belinyu dan Pelabuhan Tanjung Kalian mengalami peningkatan masing-masing sebesar 19,48 persen dan 12,38 persen.

"Apabila dibandingkan dengan Januari-Juni 2018, jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan periode sama tahun ini tercatat menurun sebesar 6,98 persen," katanya.

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019