Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam tiga tahun terakhir menemukan 250 kasus tuberculosis (TBC) yang mewabah di kalangan warga di daerah setempat.
"Dalam kurun waktu tiga tahun sudah ditemukan 250 kasus TBC dengan tingkat keberhasilan pengobatan sebesar 85 persen," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah terus berupaya menekan angka kasus TBC tersebut dengan berbagai program strategis di bidang kesehatan.
"Namun keberhasilan dalam mengobati penyakit TBC sangat tergantung dengan pengetahuan pasien dan keluarga," ujarnya.
Selain itu, kata dia, ketersediaan sumber daya manusia tidak kalah penting dalam mengendalikan dan menanggulangi penyakit tersebut.
"Kami sudah menempatkan petugas kesehatan yang memiliki kecakapan dan terlatih dalam mencegah penyakit TBC, mereka ditempatkan pada seluruh Puskesmas yang ada di daerah ini," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga sudah mensingkronisasikan layanan pengobatan TBC dengan layanan JKN.
"Maka harus dipastikan semua masyarakat memanfaatkan layanan JKN, sehingga bisa meringankan biaya pengobatan terutama untuk penyakit TBC yang sudah parah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Dalam kurun waktu tiga tahun sudah ditemukan 250 kasus TBC dengan tingkat keberhasilan pengobatan sebesar 85 persen," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah terus berupaya menekan angka kasus TBC tersebut dengan berbagai program strategis di bidang kesehatan.
"Namun keberhasilan dalam mengobati penyakit TBC sangat tergantung dengan pengetahuan pasien dan keluarga," ujarnya.
Selain itu, kata dia, ketersediaan sumber daya manusia tidak kalah penting dalam mengendalikan dan menanggulangi penyakit tersebut.
"Kami sudah menempatkan petugas kesehatan yang memiliki kecakapan dan terlatih dalam mencegah penyakit TBC, mereka ditempatkan pada seluruh Puskesmas yang ada di daerah ini," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga sudah mensingkronisasikan layanan pengobatan TBC dengan layanan JKN.
"Maka harus dipastikan semua masyarakat memanfaatkan layanan JKN, sehingga bisa meringankan biaya pengobatan terutama untuk penyakit TBC yang sudah parah," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019