Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bangka Belitung, Hidayatullah menyatakan mendukung penuh pihak peyidik mengusut tuntas dugaan korupsi dalam proyek pembangunan PLTU di Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

"Saya mendukung sepenuhnya pihak penyidik mengusut proyek PLTU yang dibangun oleh PT Truba Alam Manunggal Enginering Tbk dan China Shanghai Corporation For Foreign and Tehnological Cooperation (SFECO) itu. Proyek ini dibangun sejak 2008 yang menelan dana mencapai Rp686 miliar dan ini menjadi perhatian kami untuk segera diselesaikan," ujarnya di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menyatakan dirinya siap mendukung anggota tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Babel untuk berangkat ke Tiongkok guna melakukan penyelidikan terkait kasus proyek PLTU tersebut.

"Proyek ini saya anggap sudah bermasalah dan terus terang dalam kasus ini saya sangat dukung tim Pidsus Kejati Babel untuk diberangkatkan ke sana. Hal ini dalam rangka upaya penyelidikan terkait kasus yang sedang kita bidik ini," ujarnya.

Ia mengatakan, terkait rencana akan mengirimkan tim ke Tiongkok tidak lain dalam upaya penyelidikan terkait mesin pembangkit di PLTU yang diduga bermasalah.

Ia menambahkan, saat ini Kejati Babel terus berupaya melakukan giat penyelidikan terkait kasus PLTU Air Anyir.

"Kami terus mengumpulkan informasi dan data dari berbagai pihak. Saya pastikan penyidikan terhadap proyek PLTU akan terus dilakukan, walaupun ke depannya akan ada tekanan dari banyak pihak tidak akan menghilangkan tekad kami menyelesaikan masalah PLTU demi masyarakat Babel," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga sengaja melibatkan wartawan dalam tim guna mengusut tuntas dugaan kasus korupsi dalam proyek pembangunan PLTU Air Anyir tersebut.

Menurutnya, melibatkan wartawan dalam tim dikarenakan mempunyai akses yang cukup luas serta banyak kerja di lapangan. Dengan demikian diharapkan tugas penyidik dapat terbantu atau berjalan lancar.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014