Pangkalpinang (ANTARA) - Fly Ash Bottm Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara di PLTU Air Anyir PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) saat ini menjadi bahan baku keperluan diberbagai sektor.
Dari sektor pertanian FABA ini bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk karena dapat meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Manager Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan, Ganjar Riyadi, Kamis (18/1), mengatakan saat ini FABA PLTU Air Anyir sudah digunakan oleh masyarakat kelompok pertanian untuk membuat pupuk, terutama pupuk untuk tanaman sawit dan tanaman lainnya.
"Hal ini karena FABA mengandung nutrisi esensial seperti fosfor, kalium, dan mikronutrien yang penting untuk perkembangan tanaman, memberikan alternatif pupuk yang seimbang," kata Riyadi.
Selain itu ia juga mengatakan dari sektor industri juga bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan batako atau konblok serta bisa juga digunakan menjadi campuran dalam pembuatan beton.
“PLN Babel membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA PLTU Air Anyir Bangka untuk dimanfaatkan menjadi bahan baku konstruksi dan infrastruktur sehingga dengan bahan baku yg murah (gratis) dapat meningkatkan pendapatan bagi pemanfaatnya," ujar Riyadi
Ketua Formap Babel (Forum Masyarakat Petani Babel), Muhammad Syarif Hidayatullah menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi PLN telah ikut serta dalam ketahanan pangan dalam hal telah membantu pemanfaatan FABA untuk pengaplikasian menjadi pupuk.
“Kami telah melakukan riset terhadap lahan pertanian yang akan digunakan sehingga kebutuhan pupuk majemuk dari pemanfaatan FABA ini sangat membantu petani dalam mempersiapkan media tanamnya. Selain itu dari sisi ekonomi juga petani sangat terbantu karena harganya relatif murah jika dibandingkan dengan pupuk jenis yang sama dipasaran," kata Syarif.
“Dengan menggunakan FABA yang sering dianggap sebagai limbah, pupuk ini dapat menjadi solusi ekonomis untuk petani. Hal ini memberikan alternatif yang terjangkau dan berkelanjutan untuk meningkatkan hasil pertanian," kata Syarif menambahkan.
Setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Pemanfaatan FABA kini menjadi fokus solusi inovatif tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan dari limbah industri, tetapi juga menciptakan peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berita Terkait
Dukung ekonomi lokal, PLN Babel salurkan TJSL pemanfaatan FABA untuk pertanian
7 Oktober 2024 07:33
Sepanjang Semester I 2024, PLN Sukses manfaatkan hampir 1,5 Juta ton FABA PLTU
3 Agustus 2024 13:50
FABA PLN Makin Bermanfaat, Jadi Beton Untuk Jalan Tol Jogja-Solo dan Bawen-Jogja
26 Oktober 2023 16:52
PLN berhasil kelola FABA 1,45 juta ton di semester I 2023
28 Juli 2023 09:23
PLN berhasil kelola FABA hingga 1,45 juta ton untuk dimanfaatkan masyarakat jadi material batako hingga tanggul laut
27 Juli 2023 18:53
PLN Terus Dorong Pemanfaatan FABA PLTU, Bahan Baku Industri Murah dan Mampu Reduksi Emisi Hingga 44 Persen
23 Juni 2023 17:32
Pemerintah Dorong PLN Perluas Pemanfaatan FABA PLTU
16 Juni 2023 10:05